Wakapolres Tomohon Rekomendasikan Langkah Pencegahan Stunting di Masyarakat

KOMUNIKASULUT.COM – Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon di bawah pemerintahan Caroll Senduk dan Wenny Lumentut terkait penurunan stunting, nampak jelas di support oleh sejumlah instansi terkait.

Hal itu diwujudkan dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) II Penyusunan Rencana Aksi (RAD) Pencegahan dan Penurunan Stunting Kota Tomohon, oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tomohon.

Kegiatan yang dilaksanakan di Perkebunan Eris, Kinilow, Tomohon Utara, Senin (29/11/2021) itu, terpantau turut dihadiri dari pihak Kepolisian Resor (Polres) Tomohon, dalam hal ini Wakapolres Kompol Ferdinand Runtu.

Ia mengatakan, untuk menyukseskan program ini, sistem dan metodenya harus diperjelas untuk mencapai indikator kinerja. Selain itu, dibutuhkan sejumlah instansi untuk bekerja bersama.

“Seperti kami di pihak kepolisian ada yang namanya Babinkamtibmas. Dia itu memang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kalau itu memang dijadikan polisi sebagai bagian dari lini sektor, mungkin di bidang atau bagian penyuluhan. Dan memang butuh ada semacam pelatihan,” ungkapnya.

Menurutnya juga, manajemen harus dibenahi dan laksanakan, supaya memang outcomenya tercapai. Sehingga ia berharap, persoalan stunting di tahun 2022 dari 14 orang bisa menjadi zero (nol).

Untuk mewujudkan itu, Runtu menuturkan, yang harus dikedepankan sekarang tinggal bagaimana kita melakukan pencegahan dengan merekomendasikan bisa melalui apa yang dinamakan penyuluhan.

“Kita bisa kumpulkan ibu-ibu. Bisa juga manfaatkan tokoh-tokoh agama. Karena sebelum mereka melakukan proses pernikahan, ada dulu pembinaan masalah stunting ini. Sehingga pemerintah bisa memberikan rekomendasi kepada pihak gereja atau masjid, untuk memberikan pengetahuan tentang stunting,” jelasnya.

Nah, kata mantan Kasat Lantas Polres Tomohon itu, selanjutnya dari pihak puskesmas bisa tinggal mengontrol. Kemudian, pihaknya juga memberi rekomendasi perlu adanya unit-unit pelaksana di lapangan dengan melibatkan stakeholder lainnya.

Ia pula mengharapkan, ke depan tentunya masyarakat kota Tomohon memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik. “Karena ini dalam rangka juga merupakan visi misi daripada pemerintah kota Tomohon, sehingga kami tentunya pihak kepolisian mempunyai kewajiban mendukung dan mengawal program daripada pemerintah,” tegasnya.

“Oleh karena itu, manakala kami memang dilibatkan didalam proses pencegahan, penindakan dan pembinaan di dalam stunting, kami tentunya siap mendukung pelaksanaan ini,” tandas Runtu.

Diketahui, sebelumnya Kepala Bapelitbangda Kota Tomohon, Daniel Pontonuwu mewakili Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, membuka langsung FGD ini. Ia pula berkomitmen untuk melakukan upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Tomohon, dengan melakukan aksi konvergensi melalui beberapa kegiatan yang tentunya membutuhkan kerjasama dari instansi-instansi terkait. (*)