Joune Ganda Uraikan Langkah Strategis untuk Majukan Sepak Bola Sulut

Pemaparan Joune Ganda soal arah sepak bola Sulut kedepan. (Foto Komunika Sulut)

komunikasulut.com – Komitmen Joune Ganda untuk memajukan dunia sepak bola Nyiur Melambai di kancah nasional, diuraikan secara rinci dalam diskusi yang berlangsung di Plaza Ramadhan, Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Senin (25/4/2022).

Sejumlah langkah strategis dari Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Utara, dijabarkan Joune dihadapan ratusan masyarakat yang hadir dalam kegiatan.

Ia akan memulainya dengan menguatkan struktur internal, mengaktifkan kompetisi di tingkat kabupaten/kota, menyediakan fasilitas olahraga yang mumpuni; memberdayakan atlet, pelatih dan wasit yang ada; serta menetapkan target di kompetisi nasional.

“Pembenahan organisasi jadi prioritas awal kami. Ini dimulai dengan segera membentuk pengurus Asosiasi Kota (Askot, red) dan Asosiasi Kabupaten (Askab, red) yang periodenya sudah berakhir,” buka Ketua PSSI Sulut itu.

“Kalaupun belum ada pengurus definitif, kita akan tempatkan pelaksana tugas. Ini tidak boleh terdiam. Karena, jika kita ingin menghidupkan kompetisi di tingkat kabupaten dan kota, peran Askot dan Askab sangat dibutuhkan,” tambah Joune yang merupakan Bupati Minahasa Utara.

Adapun event terdekat yang akan digelar PSSI adalah Liga Sulut. “Kita juga akan mulai membangun pilar kompetisi di Sulut. Ini dengan membentuk Liga Perempuan, lalu Liga Santri yang akan memperebutkan Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD RI, red). Kami usahakan mereka bisa bersaing di tingkat nasional,” lanjut Joune.

“Ada juga Liga Sulut yang akan bergulir dari tingkat kabupaten kota. Ini sedang kami gelontorkan. Pelaksanaannya direncanakan mulai bulan Juli atau Agustus tahun ini,” jelasnya.

Selain itu, upaya pengembangan atlet dan wasit di Sulut akan dilakukan dengan beberapa metode. Yang pertama dengan menempa mereka lewat kompetisi rutin, workshop coaching clinic, menyediakan fasilitas latihan yang mumpuni, dan pemberian reward.

“Dalam menghasilkan bibit-bibit unggul, kita akan membina mereka lewat workshop coaching clinic. Para wasit juga akan disertifikasi, sehingga mereka benar-benar kompeten saat memimpin kompetisi,” terang Joune.

”Untuk sarana dan prasarana latihan para atlet, akan kami sinergikan dengan pemerintah daerah. Karena bagaimanapun, sebagian besar fasilitas yang tersedia adalah milik mereka,” jaminnya.

Dengan adanya semua itu, Ketua PSSI Sulut tetap menyadari proses yang harus mereka lalui untuk membentuk tim yang mampu bersaing di kancah nasional. Ia pun mengharapkan kontribusi semua pihak dalam proses tersebut.

“Dengan mengaktifkan kembali kompetisi di Sulut, kita berharap pada satu atau dua tahun kedepan, kita bisa menciptakan klub dan atlet yang bisa membawa harum nama Sulut di tingkat nasional. Terutama di Pekan Olahraga Nasional (PON, red) tahun 2024, yang akan berlangsung di Aceh dan Medan. Ini target kita,” bebernya.

“Ini gambaran saya soal arah PSSI Sulut kedepan. Tentunya saya sangat membutuhkan dukungan seluruh Exco di Asprov PSSI Sulut, para pemain, pemilik klub, dan masyarakat pecinta bola di Sulut untuk mencapai itu,” tandas Joune.

PSSI Sulut tak lupa mempersiapkan bentuk-bentuk apresiasi kepada para pemain dan pelatih, yang nantinya mampu mencetak prestasi. Ini dinilai penting oleh Joune untuk disediakan, karena akan menjadi penghargaan dan penghormatan mereka atas dedikasi semua pihak yang berkontribusi mengharumkan nama daerah.

Di kesempatan itu, Joune turut berinteraksi dengan para pecinta sepak bola Sulut yang hadir dalam kegiatan. Ia menerima beragam masukan kritis, strategis, dan solutif dari mereka. Ratusan masyarakat Sulut seolah menggantungkan harapannya kepada Joune dan jajaran, untuk memajukan dunia sepak bola Nyiur Melambai. Mereka masih optimis dengan rencana-rencana PSSI Sulut di masa mendatang.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara Joune, jajaran pimpinan Exco Asprov PSSI Sulut serta Askot/Askab yang hadir, para veteran sepak bola di Sulut, dan insan Pers.

Peliput: Rezky Kumaat