KOMUNIKASULUT.COM – Penyalahgunaan wewenang kini terjadi dalam tubuh Pemerintah Kota Bitung, dimana salah satu Staf khusus Wali Kota Bitung membuat Cap Staf Khusus palsu untuk kepentingan dirinya sendiri.
Seperti dilansir dari Manado Post yaitu, netizen Bitung digegerkan dengan postingan di berbagai grup media sosial, yang menanyakan ‘Ada Cap Pangoni?’
Sontak postingan viral tersebut, memunculkan pertanyaan bagi masyarakat, apa sebenarnya maksud postingan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Manado Post, Rabu (4/8), ternyata postingan viral ‘Ada Cap Pangoni?’ merupakan plesetan dari skandal yang melibatkan Oknum Staf Khusus Wali Kota Bitung berinisial DB alias Donli.
Dari informasi yang dihimpun, DB ternyata menyalah gunakan jabatannya dan memalsukan cap staf khusus untuk kepentingan pribadi.
Dimana ia pernah menggunakan cap staf khusus Bitung untuk mengkredit HP. Bahkan hingga bayar angkot menggunakan cap staf khusus.
Yang lebih gila lagi, informasi yang diterima ia nyaris mendapat pinjaman sebesar Rp 1 miliar dari salah satu bank sebelum akhirnya aksi itu terbongkar dan mencuat ke publik.
Akibat perbuatan tersebut, DB alias Donli pun terancam dipecat. Koordinator Staf Khusus Bitung, Petrus Tuange saat dikonfirmasi, Rabu (4/8) malam membenarkan bahwa nasib DB sementara dibahas.
“Namun berdasarkan hasil koordinasi dari Partai PSI yang merekomendasikan DB untuk menjabat sebagai staf khusus, DB sudah ditarik oleh partai dari jabatannya sebagai staf khusus,” sementara.
Perus mengatakan, nasib DB tetap akan dibahas diinternal Pemkot sebab ia diangkat melalui SK Wali Kota. Sehingga proses pemecatannya tetap harus dilakukan berdasarkan SK Wali Kota.
“Memang kelakuan yang bersangkutan sudah menjadi sorotan selama ini dan pernah ditegur. Namun kelakuannya justru semakin menjadi hingga terlibat berbagai perbuatan yang memalukan dan mencoreng institusi serta marwah wali kota,” tandasnya. (*)