komunikasulut.com – Masyarakat Bolaang Mongondow Timur patut berbangga. Pasalnya, upaya dan program yang dilakukan Pemerintah Boltim melalui Bupati Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si, dalam mempromosikan sektor pariwisatal mulai menunjukkan hasil menggembirakan.
Ini terbukti ketika Guru Besar Fakultasi Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, bertemu langsung dengan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, di kantor bupati, Rabu (6/7/2022).
Dalam pertemuan tersebut, pihak Unsrat mengundang bupati untuk menghadiri kegiatan Internasional Symposium Journal Anthropology Of Indonesia (ISJAI) yang rencananya dilaksanakan pada tangga 2 sampai 5 Agustus 2022.
“Kami mengundang kepada pak bupati untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dipusatkan di Gedung Fisip Unsrat,” kata Ketua Panitia ISJAI, DR Maria Heny, PRA, TIK, NJO, MA.
Selain mengundang bupati, pariwisata Boltim juga akan dipromosikan pada kegiatan tersebut, dimana dalam kegiatan ISJAI itu akan dihadiri oleh pembicara dari 12 negara. “Ada 12 negara yang ikut terlibat langsung dalam acara ini. Jadi wisata Boltim kami promosikan mewakili pariwisata kabupaten/kota di Sulawesi Utara, “ ujar Heny.
“Kegiatan Internasional Symposium Journal Anthropology Of Indonesia Unrat Manado kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI),” tambahnya.
Senada dikatakan oleh Ketua Senat Fisip Unsrat, Prof DR Drs, Wiliam Areros MS.i. Ia mengatakan, bahwa pariwisata Boltim dipilih dikarenakan wisata Boltim itu sangat menarik, terutama wisata bawah laut. “Dulunya Sulawesi Utara wisata lautnya ada di Bunaken, sekarang Bolaang Mongondow Timur,” kata Areros.
Lanjut Areros, selain mempromosikan wisata Boltim mereka juga akan mengajak para tamu dari 12 negara untuk menyelam di bawah laut Boltim bersama dengan bupati dan Dinas Pariwisata Boltim.
“Kita ajak mereka para tamu dari 12 negara untuk menyelam dan melihat langsung keindahan bawah laut Boltim,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwasat Boltim Eko Marsidi mengaku sangat berbangga karena bisa mendapatkan kesempatan peluang mempromosikan wisata Boltim kepada tamu-tamu mancanegara ini.
“Memang acara ini khusus untuk para ilmuwan, tetapi kita mengambil kesempatan dengan mempromosikan wisata yang ada,” kata Eko.
Eko mengatakan, mereka juga membuka ruang setelah acara ISJAI selesai, para tamu mancanegara ini bisa datang meninjau langsung wisata Boltim. “Harapannya, setelah para tamu mancanegara ini melihat wisata kita, meraka bisa menyampaikan informasi ini lebih luas kepada negara mereka masing-masing,” harap Eko.
Oleh: Dona Mamonto