komunikasulut.com – Pidato politik Melky Pangemanan dalam memperingati Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni 2022 menggemparkan Manado Town Square (Mantos) 3.
Pidato politik ini merupakan rangkaian kegiatan Legislative SulutGo Expo ke-10, yang dilombakan Lembaga Domus Politica selaku penyelenggara.
Melky pun bersaing dengan sembilan peserta lain, yang notabenenya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lintas kabupaten/kota dan provinsi.
Kepada awak media, ia menjabarkan esensi utama dari pidato politiknya yang berdurasi enam menit lebih tersebut. “Tugas wakil rakyat seyogianya untuk menghasilkan produk hukum daerah, yang betul-betul menjawab kebutuhan publik,” buka anggota DPRD Sulut dari Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa Utara-Bitung itu.
“Produk hukum ini juga bisa dibuat berdasarkan perintah konstitusi undang-undang yang lebih tinggi, sehingga peraturan daerah yang dibuat benar-benar untuk menjawab masalah kearifan lokal di masyarakat,” tambah Melky.
Menurutnya, penyusunan anggaran harus betul-betul berpihak kepada kepentingan masyarakat, dengan berlandaskan pada skala prioritas yang disepakati bersama.
Begitu juga soal pelaksanaan program, kebijakan pemerintah, dan peraturan daerah, harus ada upaya pengawasan partisipatif dari DPRD. Dengan kerja-kerja seperti itu, DPRD dipastikan mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
Adapun nilai Pancasila yang sangat mencerminkan Bumi Nyiur Melambai di mata dunia menurut Melky, adalah kerukunan dan toleransi di tengah keberagaman masyarakatnya. “Sulut sebagai laboratorium kerukunan umat beragama di Indonesia, selayaknya menjadi contoh dan teladan bagi daerah lain,” ungkapnya.
“Mari contohi Sulut dalam hal keberagaman, kepelbagaian, dan berkehidupan masyarakat yang moderat; tidak saling salah paham, mencederai, dan menghargai perbedaan sebagai bentuk kekayaan,” tandas Melky yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sulut.
“Kalau mau belajar soal nilai-nilai keberagaman datanglah ke Sulut,” lanjutnya, “Karena disini banyak jiwa seorang patriot dan pancasilais yang jadi kekuatan daerah ini. Sehingga sampai saat ini Sulut sulit disulut karena selalu solid.
Pidato politiknya mampu menggugah hati dan semangat para juri, peserta kegiatan, dan pengunjung Mantos 3 yang menyimak secara langsung. Sorak dan tepuk tangan mewarnai jalannya pidato.
Sejumlah anggota dewan juga spontan memproyeksikan Melky sebagai juara lomba, dengan mempertimbangkan kriteria yang ada. Ini didukung dengan track recordnya sebagai pemenang di pagelaran Legislative SulutGo Expo 2021.
Diketahui beberapa kriteria lomba pidato kali ini, terdiri dari kesesuaian isi konten dengan tema pidato, kelancaran penyampaian, ekspresi, serta ketepatan bahasa.
Peliput: Rezky Kumaat