PWI Boltim Segera Tindaklanjuti Dugaan Pengancaman Oknum Satpol PP ke Wartawan

komunikasulut.com – Tindakan tak terpuji diperlihatkan oknum Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP), yang bertugas di Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kepada wartawan.

Pasalnya, kedua wartawan media online inisial DM dan AM, saat akan meliput kegiatan Bupati Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si, di aula lantai 3 Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Boltim, Selasa (22/03/2022) lalu, mendapat perlakuan yang tidak sopan dari oknum anggota Pol-PP berinisial BL bahkan oknum tersebut diduga mengancam akan memukul dua pewarta tersebut.

“Saya dan teman saya, waktu itu ingin meliput kegiatan pak Bupati, namun saat masuk ke ruangan tempat kegiatan, kami ditegur karena tidak menggunakan masker. Saat itu kami membawah masker, namun sudah kotor karena jatuh saat kami berlari terburu-buru untuk mengambil gambar di kegiatan pak Bupati,” ujar DM.

Lanjut DM mengatakan, ketika dirinya mengambil gambar dari luar ruangan karena khawatir kehilangan momen kegiatan Bupati Boltim, saat keluar ruangan kedua wartawan tersebut mendapat tindakan arogan dari oknum anggota Pol-PP tersebut. “Saat akan meninggalkan lokasi kegiatan, saya dibentak dan diancam untuk ditampar,” tuturnya.

Hal serupa diungkapkan AM, dirinya kaget karena dibentak oknum anggota Pol-PP tersebut. “Kami ini punya kerjasama dengan Pemda untuk meliput setiap kegiatan pak Bupati. Harusnya jika ingin menegur lakukanlah dengan sopan bukan dengan cara arogan sampai dengan mengancam akan memukul,” ucap AM.

“Ini negara hukum, jangan sembarangan main ancam. Kami sebagai wartawan dalam menjalankan tugas dilindungi undang – undang, ini bentuk pelecehan terhadap wartawan,” tegas AM.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Boltim, Edmon Mamonto mengaku menyayangkan adanya perlakuan yang tidak baik yang dilakukan oknum Pol-PP terhadap wartawan yang meliput kegiatan Pemkab Boltim. “Tegurlah secara baik-baik, jangan dengan cara yang kasar, apalagi mengancam dengan cara ingin memukul,” ujar Edmon.

Lanjut Edmon mengatakan, kedua wartawan yang mendapat perlakuan kasar dari oknum anggota Pol-PP tersebut merupakan anggota PWI Boltim.

“Mereka berdua itu, pada saat kejadian sedang meliput kegiatan pak Bupati dari pagi hingga malam hari di kantor Bupati, karena pada hari itu agenda pak Bupati cukup padat. Kami di PWI akan menindaklanjuti kejadian ini,” terang Edmon.

Oleh: Dona Mamonto