KOMUNIKASULUT.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara mulai melaksanakan Reses ketiga di tahun 2021.
Sebanyak 45 legislator mulai turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing untuk menjaring aspirasi konstituen. Ini seperti yang dilakukan Agustien Kambey di Kantor Kecamatan Wanea, Kamis (25/11/2021).
Di kesempatan itu, Agustien tidak sekedar berinteraksi dengan masyarakat. Ia sekaligus mendengar curahan hati dari Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, dan Lingkungan. Lusinan masalah dari tingkat pemerintahan terbawah pun berhasil dirangkum oleh anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Agustien menyambut baik seluruh aspirasi yang diutarakan kepadanya. Ia juga berkomitmen untuk memperjuangkan semuanya sampai terealisasi.
“Terima kasih atas semua saran-saran yang disampaikan masyarakat maupun pemerintah di Kecamatan Wanea. Selesai masa reses ini saya akan langsung bawa aspirasi kalian kepada Walikota Manado, Andrei Angouw selaku pengguna anggaran,” lugasnya.
“Kalau di masa pemerintahan yang lalu banyak aspirasi bapak-ibu yang gagal terealisasi di Musrenbang, di masa pemerintahan sekarang saya yakin itu bisa goal. Ini sudah dibuktikan pada masa reses saya sebelumnya di tahun 2021,” tambah Agustien.
Namun begitu, ia mengingatkan masyarakat bahwa aspirasi ini baru bisa diwujudkan di tahun 2022. Karena anggaran yang dibutuhkan untuk memfasilitasi semua usulan tersebut, akan segera habis di akhir tahun 2021.
“Aspirasi ini akan kami realisasikan menggunakan dana APBD tahun 2022. Anggaran tahun 2021 sudah habis pada 30 hari mendatang. Jadi bapak-ibu harus bersabar selama dua bulan kedepan, sampai semua terealisasi,” jelas legislator yang tergabung di Komisi 3 Bidang Pembangunan DPRD Sulut tersebut.
Ini merupakan lokasi reses ketiga yang digelar Agustien. Sebelumnya ia sukses menggelar reses di Kantor Camat Tikala dan Kelurahan Banjer.
Kegiatan kali ini turut dihadiri Camat Wanea bersama jajarannya. Para Lurah dan Ketua Lingkungan di Kecamatan Wanea pun turut hadir mengawal kegiatan. Protokol kesehatan Covid-19 juga tak lupa diterapkan secara ketat.
Peliput: Rezky Kumaat