KOMUNIKASULUT.COM – Pers Mahasiswa Acta Diurna Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulang (Unsrat) Manado resmi memiliki pemimpin baru, untuk periode kepengurusan 2021-2022.
Yeremia Turangan terpilih sebagai Pimpinan Umum (PU) dan Andini Choirunnisa terpilih sebagai Pemimpin Redaksi dalam Musyawarah Besar (Mubes) Acta Diurna keempat. Ini berlangsung di Shello Puning, Desa Kalasey Dua, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minasaha, Minggu (21/11/2021).
Yeremia dan Andini telah berkomitmen untuk memajukan Acta Diurna, meskipun kepengurusan ini akan berkegiatan di tengah Pandemi Covid-19. Keduanya pun memiliki visi dan misi sendiri, sesuai kompetensi dan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang dipercayakan kepada mereka.
“Hal pertama yang akan saya lakukan setelah terpilih sebagai Pimpinan Umum, adalah membuat struktur kepengurusan. Sambil menunggu pelantikan dari fakultas, kami akan mempersiapkan panitia Hari Pers Nasional,” buka Yeremia.
“Demi meningkatkan kualitas dan kuantitas Pers Mahasiswa Acta Diurna, kami memprioritaskannya dalam program Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar. Sehingga, kami dapat menciptakan kader yang mampu menjalankan tugas dengan mengutamakan Kode Etik Jurnalistik,” tambahnya.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Acta Diurna di tengah pandemi, adalah menjaga alur koordinasi tetap berjalan dan menjaga keaktivan anggota. Karena situasi force majeure ini membatasi interaksi tatap muka semua pihak. Yeremia rupanya memiliki jawaban untuk itu.
“Saya akan membuat komunikasi antara pimpinan dengan anggota tetap terjalin, karena kita disini adalah keluarga. Kita akan terus merangkul teman-teman yang mulai jenuh dan membuat program unggulan yang baru,” ungkap mahasiswa semester 5 di Jurusan Sosiologi Fispol Unsrat itu.
“Konsistensi pers mahasiswa sebagai kontrol sosial di kampus akan kami perkuat juga nantinya. Ini melalui kegiatan-kegiatan literasi jurnalistik yang instens antar anggota yang akan kami adakan. Dengan begitu, kemauan untuk mengembangkan skill pers mahasiswa di antara mereka terus terbangun. Kemauan untuk mengembangkan organisasi pun akan berjalan beriringan setelahnya,” tandas Yeremia.
Senada dengan itu, Andini selaku pemimpin redaksi akan bersinergi dengan PU dalam memimpin struktur keredaksian Acta Diurna. “Saya siap memberi dukungan, saran, solusi, dan kritik kepada Pimpinan Umum. Ini dalam rangka menjadikan Acta Diurna sebagai organisasi yang ideal serta konsisten dalam menjalankan Kode Etik Jurnalistik,” lugasnya.
“Tentunya penting untuk saling menguatkan satu sama lain. Terutama untuk membangun organisasi yang nyaman sebagai wadah mengembangkan diri, membangun relasi, dan meningkatkan kemauan belajar semua anggota. Sehingga, Acta Diurna menjadi organisasi yang mumpuni untuk menciptakan mahasiswa yang mumpuni di bidang Jurnalistik,” lanjut Andini.
Produktifias Acta Diurna dalam menghadirkan konten-konten Jurnalistik juga akan ditingkatkan Pemimpin Redaksi. Andini punya kiatnya tersendiri dalam menjaga konsistesi dan eksistensi pemberitaan para anggota.
“Untuk memastikan keaktivan pemberitaan Acta Diurna di tengah pandemi, kita mulai dengan merangkul semua anggota agar sadar dengan tanggung jawab yang dipikul sebagai pers mahasiswa. Sebagai kontrol sosial, pers mahasiswa berperan dalam mengawal panas-dinginnya atmosfir civitas akademika Unsrat. Terlebih khusus di Kampus Orange,” tutur Andini.
“Ikatan antara sesama anggota organisasi juga akan kita perkuat. Dengan adanya keterbukaan komunikasi, realisasi program kerja akan lebih mudah dilakukan. Termasuk dalam meningkatkan kemauan seluruh anggota untuk belajar membuat dan memproduksi berita,” tandasnya.
Mubes Acta Diurna keempat berlangsung secara kekeluargaan hingga akhir. Tidak ada konflik kepentingan yang terjadi selama tiga hari pelaksanaan kegiatan. Apalagi pada hari pertama ada sesi sharring antara pengurus dan anggota Acta Diurna, dengan alumni (Dewan Kehormatan) yang pernah memimpin pergerakan organisasi di era-era sebelumnya.
Dewan Kehormatan Acta Diurna yang turut hadir pada sesi itu, yakni Baladewa Setlight (PU periode 2017-2018), Rezky Kumaat (Pemimpin Redaksi periode 2017-2018), Yaya Piri (PU periode 2019-2020), Mufthi Dudokia (Pemimpin Redaksi periode 2019-2020) beserta jajaran pengurus dan anggota dari peride kepengurusan sebelumnya.
Mubes ini mengakhiri masa kepengurusan Brien Raintung dan Regina Pendeinuwu, sebagai PU dan Pemimpin Redaksi periode 2020-2021.
Peliput: Vicky Tegela