komunikasulut.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Manado menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilih Pemula dan Pers pada Selasa (23/7/2024).
Pemilih pemula yang disasar Bawaslu Manado kali ini adalah mahasiswa. Sebagai kaum intelektual dan agen perubahan masa depan, mahasiswa dinilai memiliki peran penting dalam mengawal proses demokrasi selama ini.
Untuk itu Bawaslu Manado ingin bersinergi dengan mahasiswa di Kota Tinutuan, guna memaksimalkan kerja-kerja pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Setelah tahapan Coklit (Pencocokan dan Penelitian, red) berakhir tanggal 24 Juli esok, kita akan memasuki tahapan pencalonan Walikota, Wakil Walikota, Gubernur dan Wakil Gubernur,” jelas Brilliant Maengko selaku Ketua Bawaslu Manado.
“Salah satu penyimpangan yang marak terjadi adalah mahar politik. Meskipun ini susah untuk dilihat kasat mata, tapi dengan bantuan teman-teman mahasiswa kita pasti bisa meminimalisir praktik tersebut,” tambahnya.
Kolaborasi Bawaslu Manado dan mahasiswa akan dimulai dengan Deklarasi Anti Money Politik, yang diagendakan digelar dalam waktu dekat.
“Kami rindu bisa bekerjasama dengan mahasiswa yang ada di Manado. Makanya lewat kegiatan ini kami mengundang adik-adik BEM se Unsrat, untuk mendiskusikan apa yang bisa kita kerjakan bersama kedepannya,” tutur Brilliant.
“Tentunya yang kita kerjakan untuk menghasilkan Pilkada yang lebih baik, seperti deklarasi anti politik uang yang bisa kita agendakan bersama,” tandas Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan, Pelatihan, Data dan Informasi Bawaslu Manado tersebut.
Bawaslu Manado turut menghadirkan Dr. Ferol Warouw sebagai pemateri utama dalam sosialisasi kali ini.
Peliput: Rezky Kumaat