komunikasulut.com – Setelah berhasil melampaui target partisipasi pemilih di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara berupaya menorehkan pencapaian yang sama di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Ini ditekankan KPU Sulut dalam momentum Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 bagi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Jumat (28/6/2024).
“Salah satu target kita di hari H Pilkada 27 November nanti, minimal tingkat partisipasi masyarakat akan sama dengan Pemilu 2024, yaitu di angka 82 persen secara umum,” ungkap Awaluddin Umbola selaku Komisioner KPU Sulut, Divisi Sosialsiasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia.
“Apalagi sebelumnya kita berhasil melebihi target nasional (melebihi 77 persen, red). Semoga tidak turun dan bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Untuk mencapai itu, KPU Sulut butuh dukungan semua pihak termasuk Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dalam menjadi perpanjangan tangan di semua kalangan pemilih.
“Keberadaan para pimpinan OKP tentu jadi bagian penting. Karena untuk menyampaikan ke masyarakat secara luas berkaitan dengan tahapan yang sementara berlangsung itu tidak mudah,” lanjut Awaluddin.
Selain partisipasi masyarakat, KPU Sulut juga berupaya supaya tidak ada perselisihan hasil Pilkada yang berasal dari pendataan.
“Secara nasional, dari divisi Pak Meidy Tinangon pernah menginfokan bahwa tidak ada daerah yang mengalami perselisihan hasil Pemilu yang lahir dari data Pemilu. Karena salah satu yang paling berpotensi untuk dipermasalahkan adalah data Pemilu. Minimal itu bisa kita ukur kedepannya,” tutur Awaluddin.
“Ini juga yang menjadi target kita di Pilkada 2024. Supaya tidak ada calon yang mempermasalahkan hasil Pilkada dari perselisihan hasil data,” tandasnya.
Peliput: Rezky Kumaat