Legislator Tujuh Periode Ini Jadi Kuda Hitam di Pilgub Sulut

Victor Mailangkay dan Surya Paloh di salah satu kesempatan bersama. (Foto Istimewa)

komunikasulut.com – Pemilihan Umum 2024 telah memasuki babak akhir. Ini nampak dari Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara yang telah berproses di tingkat nasional.

Setelah tahapan itu berakhir, kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah menunggu di depan mata.

Meskipun tahapannya belum resmi dimulai, tapi euforia dan animo masyarakat sudah menggebu-gebu untuk mengusung figur-figur yang dinilai potensial. Terutama di pentas politik Provinsi Sulawesi Utara.

Salah satu sosok “kuda hitam” yang telah menyatakan kesiapannya untuk merebut kursi Gubernur Sulut periode 2024-2029 adalah Dr. Victor Mailangkay, S.H, M.H.

“Tentu jika warga dan partai menginginkan, ya demikian,” singkat politisi kawakan dari Partai Nasdem itu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Nasdem juga sedang berupaya memenuhi ambang batas partai politik dalam kontestasi Pilkada Sulut.

“DPP akan mensurvei calon gubernur dari partai Nasdem, setelah itu survei akan diumumkan. Kita juga sementara melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol di Sulut,” ungkap legislator yang sudah menjabat tujuh periode tersebut; baik di tingkat Kota Manado hingga Provinsi Sulut.

Keberadaan Victor di bursa Calon Gubernur Sulut dinilai oleh kalangan masyarakat memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan kandidat-kandidat lainnya.

“Setelah sekian lama pak Victor mengabdi sebagai wakil rakyat, baru kali ini di Pilkada 2024 beliau secara tiba-tiba muncul pada bursa calon Gubernur Sulut dan mendapat begitu banyak respons positif,” beber politikus muda bernama Christian Bagensa.

Menurutnya, yang menonjol dari Victor adalah pengalamannya selama tujuh periode menjabat anggota DPRD hingga mencapai puncaknya sebagai pimpinan DPRD Sulut.

“Ini hanya dimiliki oleh Pak Victor Mailangkay. Tidak ada di figur lain. Pak Victor ini kuda hitam di Pilgub Sulut 2024,” lanjut Christian.

Tak sampai disitu, Christian juga mengungkap keterlibatan Victor pada berbagai organisasi di bidang agama, pendidikan, politik, sosial, dan budaya di Sulut.

“Pak Victor adalah lulusan S3 Universitas Hasanudin. Ia juga aktif hampir di semua bidang organisasi. Baik agama, pendidikan, politik, sosial, dan budaya. Kita bisa cek di berbagai organisasi di Sulut,” ujarnya.

“Bahkan jika mau di jabarkan satu per satu karirnya itu sangat baik, banyak dan luar biasa,” tambah Christian.

Perihal ambang batas parpol, ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (UU Pilkada).

Dimana partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon, jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Atau 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum angka Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan. (*)