komunikasulut.com – Memasuki perhelatan tahun ketiga, Manado Culture Wave (MCW) terus konsisten memberikan dampak di tengah masyarakat. Terutama di kalangan musisi Manado.
MCW tidak sekedar menjadi ajang mengekspresikan hobby dan passion, tapi turut menjadi sarana memberdayakan talenta-talenta musik di Kota Tintutuan.
Ini terlihat dari apresiasi-apresiasi yang dilontarkan peserta MCW usai kegiatan. Salah satunya datang dari musisi kawakan di Bumi Nyiur Melambai, yaitu Indra Iroth.
“Thank you sudah mengundang Indra Iroth untuk main lagi di acara keren ini. Dan ini menjadi penampilan kedua saya bersama MCW. Kalau tahun lalu kan digelar di TKB, sedangkan sekarang di Pasir Putih Boulevard,” ungkapnya.
“Saya senang tiap tahun penyelenggaraannya semakin mantap. Semoga kehadiran MCW bisa membuat panggung kreativitas di Manado semakin lebih baik kedepannya. Sekali lagi terima kasih MCW dan Pemkot Manado,” tandas Indra.
Ini senada yang disampaik Yobel Sulu, musisi muda yang baru pertama kali manggung di MCW 2024.
“Biasanya saya main di event-event underground. Tapi setelah tampil di MCW, ternyata sangat seru juga. Apalagi bisa tampil bersama teman-teman dan senior-senior musisi lintas genre, dengan disaksikan penonton lintas komunitas yang ada di Manado,” ungkapnya.
“Pokoknya bermain disini sangat memacu adrenalin tapi tetap seru. Terima kasih MCW karena sudah memberikan pengalaman baru buat saya. Terima kasih juga untuk Pemkot Manado sebagai penggagas kegiatan,” tambah Yobel.
Panggung MCW sendiri diisi oleh belasan musisi dan band-band lokal ternama di Manado; yang notabenenya memiliki karya orisinil untuk disuguhkan ke audiens.
Mereka terdiri dari RMBC, COFFEE BREAK FOR THE APOCALYPSE, LOSPHAROS, HYPATIA, INDRA IROTH, FIGHT FOR ANOTHER HERO, BRIGADE DISTORSI, BREAK MAGRIB, D’SHOW, FORREIGN, POSTHUMOUS, HUMINOID, KEVIN FRANGKY, DIRGA ANGGA, TIAN STORM, dan MEX LEHER. (*)
