komunikasulut.com – Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) hingga saat ini, masih menunggu regulasi dari Dishub Provinsi sulut untuk menertibkan pungutan parkir liar, di beberapa jalur jalan di kota Kotamobagu.
Hal ini di sampaikan, Kepala Dishub Kotamobagu Marham Anas Tungkagi S.E.
Ia menjelaskan, pihak Dishub kotamobagu telah berupaya menangani masalah ini dengan mengirim laporan kepada Dishub Provinsi terkait keberadaan parkir liar di beberapa lokasi, termasuk jalan Kartini dan depan pertokoan seperti Abdi Karya.
“Namun, yang lebih mengkhawatirkan yakni bahwa meskipun sudah ada pos retribusi dari Dishub yang bertugas menarik pungutan parkir resmi, masih ada oknum yang memungut uang parkir ilegal saat warga berbelanja. Uang yang terkumpul dari praktik tersebut tidak masuk ke kas daerah, melainkan masuk ke kantong pribadi mereka,”ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Tungkagi mengatakan, Dishub Kotamobagu telah menyampaikan permasalahan ini kepada Dishub Provinsi, dan saat ini Dishub Provinsi sedang mengupayakan regulasi yang dapat memberikan wewenang kepada kabupaten/kota untuk menertibkan pungutan liar.
Hal ini penting karena beberapa jalur di wilayah mereka masuk dalam jaringan jalan Provinsi dan Jalan Nasional, sehingga perlu ada regulasi yang sesuai untuk menangani masalah ini.
Kendati demikian, Dishub Kotamobagu tetap berkomitmen untuk menertibkan parkir liar tersebut begitu regulasi diberlakukan.
Marham Anas juga menyatakan bahwa mereka akan terus mendorong Dishub Provinsi agar regulasi terkait penarikan retribusi dan penertiban pungutan liar dapat segera diimplementasikan. Dan pengalaman pribadinya saat diminta uang parkir oleh petugas parkir liar.
Ia telah mempertanyakan tujuan dari pungutan tersebut dan mendapat jawaban bahwa praktik tersebut hanya untuk menghindari kemacetan, tanpa klarifikasi lebih lanjut.
Serta Dengan pernyataan ini, Dishub Kotamobagu menunjukkan tekadnya untuk memberantas praktik parkir liar dan menunggu dengan harapannya pada regulasi yang akan segera diberlakukan oleh Dishub Provinsi untuk mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh,”ungkapnya.
Peliput: Vicky Tegela