komunikasulut.com – Partisipasi pemilih dalam Pilkada Sulawesi Utara tahun 2024 tercatat mengalami penurunan, hanya mencapai 76,62 persen dibandingkan Pemilu 2024 yang sebesar 83 persen. Akademisi FISIP Universitas Sam Ratulangi, Dr. Ferry Liando, menilai penurunan ini terkait dengan langkah tegas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam mencegah praktik politik uang.
“Kerja Bawaslu yang semakin intens untuk mencegah politik uang berdampak pada turunnya angka partisipasi. Namun, penurunan ini justru mencerminkan peningkatan kualitas pemilu,” ujar Dr. Ferry di Manado, Kamis (2/1/2024).
Menurut Dr. Ferry, politik uang selama ini menjadi salah satu alasan utama banyaknya warga yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini didukung oleh penelitiannya pada 2015, yang menunjukkan bahwa insentif materi sering memengaruhi niat pemilih.
Namun, dengan berkurangnya praktik politik uang melalui upaya pengawasan dan pendidikan Bawaslu, partisipasi menurun. Dr. Ferry melihat situasi ini sebagai sebuah perkembangan positif.
“Apakah yang kita inginkan partisipasi tinggi dengan mobilisasi dan politik uang, atau partisipasi rendah dengan pemilih yang rasional” katanya.
Ia juga menekankan bahwa demokrasi berkualitas tidak diukur dari jumlah pemilih semata, melainkan dari integritas prosesnya.
“Partisipasi rendah tidak masalah selama pemilih datang tanpa intimidasi dan karena kesadaran penuh,” tegasnya.
Dr. Ferry mengapresiasi inovasi yang dilakukan Bawaslu Sulut dalam mencegah politik uang, terutama melalui pendidikan pemilih yang berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak suara.
Langkah ini, menurutnya, harus terus diperkuat untuk memperbaiki kualitas demokrasi ke depan.
“Demokrasi tidak hanya soal angka, tetapi soal pilihan yang berdasarkan pertimbangan rasional dan independen,” ujarnya menutup.
Penurunan angka partisipasi ini menjadi refleksi bahwa kualitas pemilu lebih penting daripada sekadar kuantitas pemilih, memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan adil dan bermartabat.
Oleh: Yeremia Turangan