AARS Resmi Lantik Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah Manado Periode 2025–2029

Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang terus menunjukkan keseriusannya dalam memajukan pariwisata Manado.

Ini dibuktikan dengan dilantiknya pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Manado periode 2025–2029, pada Rabu (19/11) di Ruang ToLu, Kantor Wali Kota Manado, dan dihadiri jajaran pemerintah, stakeholder pariwisata, serta perwakilan industri kreatif.

Dalam sambutannya, Wali Kota Andrei Angouw menegaskan bahwa BPPD memegang peranan penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat daya saing pariwisata Kota Manado di tingkat nasional maupun internasional.

Ia berharap struktur pengurus yang baru dapat menghadirkan inovasi, kreativitas, dan terobosan untuk memajukan sektor pariwisata yang menjadi salah satu lokomotif ekonomi daerah. Bekerja dengan output yang jelas, dan memperhatikan kualitas produk, agar Manado dapat terekspos keluar dengan baik.

Direktur Eksekutif BPPD Manado yang baru dilantik, Felix Palenewen, menekankan fokus utama lembaga tersebut, yakni peningkatan branding dan citra Kota Manado.

“Kami berkomitmen membangun identitas kota yang kuat di mata dunia, bukan hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga investor dan talenta global,” ujar Palenewen.

Menurutnya, penguatan citra kota akan dilakukan melalui promosi terpadu, kolaborasi dengan pelaku industri, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan informasi. BPPD Manado juga akan mendorong berbagai event berskala nasional dan internasional untuk memperkokoh posisi Manado sebagai destinasi unggulan di kawasan timur Indonesia.

Dengan dilantiknya pengurus baru ini, Pemerintah Kota Manado menegaskan kembali komitmennya dalam bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulawesi Utara, dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BPPD diharapkan menjadi motor penggerak yang mampu mengharmoniskan potensi alam, budaya, dan kreativitas warga dalam sebuah narasi besar “Manado sebagai kota wisata dunia.”

Pos terkait