KOMUNIKASULUT.COM – DPRD Manado, Senin sore, menggelar rapat paripurna dalam pembicaraan tingkat I rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021-2026, dipimpin ketua, Dra. Aaltje Dondokambey, M.Kes, Apt, dihadiri Wali Kota Andrei Amgouw dan Wakil Wali Kota, dr. Richard Sualang, di ruang rapat paripurna DPRD Manado, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Paripurna hari ini dilaksanakan atas dasar surat yang masuk dari wali kota Manado, yang sudah disampaikan sekretaris DPRD tadi,” kata Ketua DPRD Manado, Dra. Aaltje Dondokambey, M Kes, Apt, dalam rapat paripurna.
Dia mengatakan, RPJMD ini harus disampaikan untuk mendapatkan kesepakatan dari DPRD Manado, dalam pembahasan bersama.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang diberikan kesempatan menyampaikan RPJMD mengatakan, bahwa hal tersebut adalah acuan untuk kerja bagi pemerintah kota, dalam hal ini semua SKPD.
Dia mengatakan RPJMD Manado ini sesuai aturan adalah mulai 2021 sampai 2026, walaupun masa jabatan mereka hanya sampai tahun 2024.
“RPJMD ini akan fokus mengatasi masalah kota, mengakselerasi perekonomian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memenuhi tuntutan pelayanan dasar, memperluas kesempatan kerja dan memenuhi kualitas pelayanan kesehatan,” katanya.
Dalam kesempatan itu dia mengatakan, Wali Kota Andrei Angouw juga mengupdate kondisi terkini pandemi COVID-19 di Manado, serta meminta dukungan DPRD Manado untuk bersama menghadapi pandemi ini.
Diakuinya memang kalau mau pandemi ini berakhir, maka sudah seluruh warga Manado harus tinggal di rumah minimal tiga Minggu secara berturut-turut, dengan demikian masalah itu dapat diatasi.
“Namun tidak boleh demikian, karena memang saat ini ada warga yang harus terpaksa keluar, karena cari makan, sehari untuk sehari, karena itu tidak mungkin menerapkannya,” katanya.
Namun wali kota menegaskan, untuk saat ini, jika belum atau tidak ada keperluan maka sebaiknya diam di rumah, supaya bisa mencegah penularan. (*)