Oleh: Desie M.D. Warouw
DI era 4.1. saat ini masyarakat merasakan mudah dalam melakukan komunikasi. Melalui internet, dapat mempermudah berkomunikasi jarak jauh dengan cepat, baik antar daerah maupun antar negara. Istilah komunikasi sendiri diambil dari bahasa Inggris yaitu “communication” yang berarti hubungan interaksi antara satu orang dengan orang lain bahkan lebih secara langsung, maupun menggunakan media seperti internet.
Komunikasi melalui internet adalah komunikasi atau interaksi yang di lakukan melalui internet, seperti media sosial, email dan chatingan, dll. Semua dapat di lakukan asalkan ada jaringan internet di dalamnya. Internet pada media sangatlah pintar, misalnya pada handphone yang dapat menghubungkan satu individu pada individu lainnya dengan waktu yang bersamaan dan cepat, melakukan telepon video dan sebagainya hal ini sangat membantu dan berpengaruh pada diri individu.
Terkadang individu akan cenderung memilih untuk berkomunikasi dengan instan dari pada bertemu. Pada saat berkomunikasi melalui internet dapat salah persepsi seperti jika pembaca dapat membaca pesan dengan baik maka akan menimbulkan persepsi yang baik, jika tidak tentu akan menimbulkan salah persepsi atau persepsi buruk.
Jumlah Pengguna Internet Indonesia Capai 88,1 Juta. Keberadaan internet memberi dampak bagi masyarakat khususnya ibu-ibu. Mereka bisa mendapatkan informasi dengan cepat, berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja, menjalin hubungan sosial, juga sebagai sarana hiburan. 44,24% pengguna internet perempuan, dan 50,54% adalah ibu-ibu pengguna internet.
Permanfaatan internet telah mengubah pola hidup dan budaya masyarakat, khususnya ibu-ibu. Saat ini masyarakat khususnya ibu-ibu banyak menggunakan internet dalam berkomunikasi seperti jejaring sosial (social networking) yang dianggap lebih efektif dan efisien. (Triastuti, Endah dan Tim. 2017:33).
Demikian juga informasi yang didapatkan semakin terbuka baik konten positif maupun negatif. Saat ini, banyak ibu-ibu yang menghabiskan waktu berjam-jam menggunakan internet sehingga mengabaikan suami dan anak. Ada juga yang mengalami konflik karena menulis status dan komentar yang menyinggung dan cenderung menyerang orang lain di media sosial. Meluapkan emosi di media sosial. Ada juga yang mempercayai berita Hoaks yang beredar di internet.
Memperoleh berita dari internet memudahkan ibu-ibu untuk menyebar dan mengulasnya tanpa diketahui apakah informasi yang didapatkan merupakan fakta atau hoax. Segala berita yang diserap ibu-ibu akan menjadi opini publik yang disebarluaskan tanpa memikirkan kebenarannya.
Selaku Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi, Dra. Desie M.D. Warouw, MSi melaksanakan Program Kemitraan Kepada Mayarakat (PKM) pada hari Sabtu (7/10/2023) yaitu Sosialisasi Bijak Berkomunikasi Dengan Internet Kepada Ibu-Ibu di Kecamatan Mapanget Kota Manado, bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Mapanget dan Tokoh Agama.
Dijelaskan oleh Dra. Desie M.D. Warouw, MSi bahwa “Sangat penting diberikan sosialisasi bijak berinternet kepada ibu-ibu berkaitan dengan memilih berita yang benar, proteksi informasi pribadi, etika dalam berkomunikasi di internet, hindari penyebaran SARA dan dan pornografi, membaca berita secara keseluruhan, jangan menilai judulnya saja, mengecek kebenaran berita atau informasi baru memberi komentar, hindari provokasi. Sehinga dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang penggunaan internet dengan baik dan benar, juga agar ibu-ibu terhindar dari masalah dalam bermedia sosial atau berinternet”.
Metode pelaksanaan PKM ini melalui tiga tahap yakni wawancara, diskusi dan ceramah. Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan oleh Dra Desie M.D. Warouw, MSi bahwa “Komunikasi melalui internet adalah komunikasi atau interaksi yang di lakukan melalui internet, seperti media sosial, email dan chatingan, dll.
Apabila ibu-ibu Kecamatan Mapanget Kota Manado tidak bijak berkomunikasi dengan internet maka akan terkena dampak negatif, seperti : Kecanduan, sehingga interaksi dengan anak dan suami menjadi kurang, Waktu mengurus rumah tangga berkurang, Terjadi perubahan jam biologis, karena berinternet sampai tengah malam, Berdampak pada kesehatan (sakit kepala, mata, punggung, dll), Kejahatan di dunia maya, karena menyebarkan informasi pribadi, Pornografi, karena mengupload foto, gambar dan video yang berlebihan, Terjadi perselisihan karena memposting kata, gambar, video yang menyinggung orang lain atau pencemaran nama baik, dan Dapat memicu terjadinya kriminalitas”.
Dra. Desie M.D Warouw, MSi menjelaskan juga tentang manfaat positif yang bisa ibu-ibu Kecamatan Mapanget Kota Manado dapatkan ketika berkomunikasi melalui internet, yaitu : Komunikasi dengan menggunakan internet dapat membantu ibu-ibu menyebarkan informasi, misalnya dalam menjual barang atau jasa yang dapat diterima atau dibaca oleh khalayak luas (marketing komunikasi).
Dapat mengakses informasi lebih cepat dengan biaya sedikit, misalnya : mencari resep makanan dan kue-kue. Memberikan kesempatan kepada ibu-ibu pengguna internet untuk menyampaikan ekspresi bukan hanya dengan kata-kata, tapi juga dalam bentuk gambar, video fan fitur emoticon. Dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang jauh atau yang lama tidak bertemu.
Sosialisasi dan penyuluhan berlangsung secara interaktif, dimana Tim PKM juga memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk membagikan pengalaman-pengalaman selama berkomunikasi dengan menggunakan internet, juga diberikan kesempatan untuk bertanya. Ibu-ibu antusias dan aktif membagikan pengalaman mereka dengan bercerita tentang dampak positif dan negatif mereka menggunakan internet. Sehinga dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang penggunaan internet dengan baik dan benar, juga agar ibu-ibu terhindar dari masalah dalam bermedia sosial atau berinternet.
Pemparan materi dalam sosialisasi dan penyuluhan dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Mapanget Ibu Deisye Pangaila dan ibu-ibu Kecamatan Mapanget Kota Manado, dan menyampaikan : “Ibu-ibu punya peran yang penting di tengah kehidupan keluarga, karena itu ketika ibu-ibu bijak berkomunikasi dengan internet, sikap dan perilaku seperti itu juga yang akan dicontohi oleh anak-anak. Ibu-ibu boleh konsentrasi mengurus rumah tangga juga urusan kantor bagi mereka yang bekerja. Suami juga merasa senang karena ibu-ibu dapat membagi waktu dan mengurus rumah tangga. Karena banyak kali pertengkaran di rumah tangga karena urusan rumah tangga tidak selesai karena ibu-ibu terlalu asik berinternet”.
Tokoh agama Pdt. Shirley Langi Angel juga menambahkan bahawa “Melalui kegiatan ini diharapkan ibu-ibu Kecamatan Mapanget Kota Manado mempunyai pemahaman yang benar tentang tentang bijak berkomunikasi dengan internet, dengan memanfaatkannya secara positif. Perilaku ibu-ibu dalam bijak berinternet dapat pula ditularkan kepada suami dan anak dalam keluarga”.