komunikasulut.com – Akibat lambatnya pelaksanaan pekerjaan oleh Balai Sungai Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) untuk pengerjaan proyek perbaikan tanggul yang jebol di Desa Motongkad Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengakibatkan banjir bandang kembali menerjang desa ini, Senin (15/5/2022).
Sebelumnya banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu ini, sempat menghanyutkan satu rumah warga, dan hari ini kembali terjadi lagi.
Menurut sejumlah warga ini dikarenakan lambatnya pekerjaan proyek pembuatan tanggul penahan banjir yang jebol dan hingga saat ini belum dikerjakan oleh Balai Sungai Wilayah Sulut.
“Kalau proyek perbaikan tanggul cepat dikerjakan oleh pihak balai sungai, begini banjir bandang tidak terjadi lagi, karena kami yakin dan pastikan kejadian banjir seperti ini tidak terulang lagi kalau tanggul sudah diperbaiki. Tapi entah apa alasannya hingga proyeknya belum dimulai, padahal semua kepentingan yang dibutuhkan oleh pihak balai sungai sudah disiapkan oleh pihak Pemda Boltim,” ungkap Warga setempat
Warga yang menjadi korban banjir Ini berharap pihak Balai Sungai Wilayah Sulut, agar secepatnya mengerjakan proyek perbaikan tanggul, agar mereka tidak lagi dihantui banjir setiap musim penghujan yang selalu datang tiba-tiba.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Boltim Haris Pratama Sumanta ST mengatakan, pihak Pemkab Boltim, sudah sering berkomunikasi dengan pihak Balai Sungai Wilayah Sulut, terkait proyek
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Haris Pratama Sumanta ST mengatakan, bahwa pihak Pemda Boltim, selalu berkordinasi dengan pihak Balai Sungai Wilayah Sulut terkait proyek pembuatan tanggul di Desa Motongkad ini.
Bahkan kata dia, Kepala Balai Sungai Wilayah Sulut I Komang Sundana, sudah pernah datang meninjau langsung lokasi pembangunan proyek tanggul penahan banjir ini.
“Kita selalu berkordinasi, termasuk pengurusan hibah tanah yang dibutuhkan pihak Balai pun sudah kita urus. Tinggal pihak balai yang ditunggu kapan mulai mengerjakan proyek itu,” kata Kadis PUPR saat dihubungi oleh sejumlah awak media.
Peliput: Dona Mamonto