komunikasulut.com – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut, Cindy Wurangian mempertanyakan kembali persoalan isi dokumen KUA dan PPAS tahun 2024. Karena dia menilai hanya copy paste dari dokumen tahun sebelumnya.
“Saya memberi contoh satu, terkait dengan pemaparan tadi yang disampaikan Pak Sekprov Sulut tentang rencana ekonomi makro daerah. Saya mendapati berulang-ulang, disebut bahwa KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Bitung akan menjadi salah satu primadona untuk mencapai target yang ditetapkan dari segi prestasi dan juga pendapatan daerah, melalui PT MSH,” kata Cindy, di Ruang Paripurna DPRD Sulut, Selasa (8/8/2023).
Sebagai perwakilan rakyat dari Kota Bitung, kata Cindy, dirinya sedang berbincang-bincang dengan anggota Banggar lainnya, yakni Nick Lomban. Pada agenda sosialisasi perda beberapa hari yang lalu, banyak masyarakat yang mempertanyakan KEK Bitung ini.
“KEK Bitung ini akan diperbaiki atau tidak. Waktu lalu digaungkan sampai ribut, sekarang redup. Kami tidak tau harus menjawab apa, dibenak kami sepertinya sudah tidak jadi. Sudah tidak pernah dibahas dan menjadi pokok pembicaraan. Mungkin sudah dipindahkan ke KEK Likupang,” tuturnya.
Ia menambahkan, hal ini sangat disayangkan karena Sulut adalah provinsi diberikan 2 KEK dan sepertinya menjadi sia-sia. “Hari ini saya baca lagi dokumen ini, ada lagi KEK Bitung sebagai salah satu asumsi umum yang ditetapkan untuk mencapai target indikator makro. Maksudnya apa ini, PHP (pembersihan harapan palsu) lagi ini. Tolong diperjelas, jika akan maju, maju. Rencanakan apa yang akan direncakan kedepannya. Jika tidak, silakan hapus dari dokumen ini,” tegasnya.
“Beberapa halaman ketika dibuka ada KEK Bitung, namun begitulah kenyataannya. Kami tidak tau apa yang terjadi di KEK Bitung hingga saat ini,” imbuhnya.
Setelah mendengar keluhan anggota Fraksi Golkar Sulut itu, langsung ditanggapi Steve Kepel, selaku Ketua TAPD Sulut. Dirinya menyebut, semuanya masih menjadi objek destinasi bagi para investor, maka dari itu Provinsi Sulut sudah mengalokasikan anggaran untuk pemekaran.
“Jika Ibu Cindy ke Bitung bisa lihat-lihat ke lokasi. Di sana sudah terbangun pagar, dan mudah-mudahan bantuan dari pemerintah kementerian PUPR akan ditata, akan ada penataan kawasan di sana. Di sana kan berbukit-bukit, jadi dalam waktu dekat ini ada penataan kawasan,” pungkasnya. (*)