Diduga Oknum Kanit di Satlantas Kotamobagu Peras Warga Pocil, Catut Nama Wakapolres

komunikasulut.com – Mulanya beredar isi percakapan antara AA alias Anas, Warga Desa Poyowa Kecil (Pocil), Kotamobagu Selatan, dengan OP alias Ronald, terinformasi oknum Polisi yang bertugas di Sat Lantas Polres Kotamobagu.

Dalam pesan-pesan WhatsApp (WA) mereka, Ronald bertanya suatu hal kepada Anas, dengan mencatut nama Pimpinan, yaitu WakaPolres. Rupanya narasi oknum Polisi itu coba melakukan pemerasan kepadanya, dengan dalil mantan sicurity BFI Finance Kotamobagu ini menabraknya sedang bertugas.

Anas menjelaskan, dirinya dimintai uang sebesar Rp5 juta, kemudian bermohon tidak mampu jika jumlahnya sebesar itu, serta meminta maaf kepadanya, kepada Kapolres, Waka Polres, dan Kasat Lantas. Dia juga mengatakan kepada saya, agar supaya saya berkoordinasi dengan pihak BFI untuk patungan. Tapi pihak perusahaan tidak merespon.

“Uang yang diminta oleh Ronald, akan ia berikan kepada Waka Polres, bahkan ada sejumlah Foto yang dikirim Ronald kepada Anas melalui WA. “Saat itu saya terus ditakut-takuti, dan dia mengirim Foto saat bersama Waka Polres. Terpaksa saya berusaha mencari 2,5 (dua juta lima ratus ribu rupiah), saya kasih uang itu di ruangannya di Kantor Sat Lantas sekitar 11 September 2023,” bener Anas. “Katanya uang itu akan dia antar kepada Waka Polres,”terangnya.

Terkait dengan insiden yang dimaksud, kronologi pada 9 Agustus 2023, Anas mengendarai Mobil Avanza warna hitam milik Perusahaan BFI, saat melintas di sekitar Pengadilan Negeri Kotamobagu ia melihat ada Operasi oleh Sat Lantas, sontak dirinya menggunakan sabuk pengaman, namun disaat yang sama Ronald tersenggol Kaca Spion dan Bomper bagian depan sebelah kiri.

“Dia tidak terjatuh waktu itu, dan mobil saat itu pelan sekali, kemudian saya juga tidak lari, dan saya dimintai STNK dan SIM. Saat itu saya tidak membawa SIM, kemudian diminta pulang untuk mengambil SIM, dan mobil ditilang lalu ditahan di Lantas. Tapi sudah dikeluarkan waktu uang saya berikan,”kata Anas saat diwawancarai.

Ironinya lagi, ketika Media ini mewawancarai seorang saksi, kejadian tersebut tidak membuat Ronald luka. “Tidak apa-apa dia, waktu kejadian kami berada di lokasi Operasi, saya melihat kejadian itu, dan Anas itu ditilang,” beber, Dar, sembari meminta Detikawanua.com tak menyebut alamatnya.

Oleh: Vicky Tegela

Pos terkait