komunikasulut.com – Hak pilih pengungsi Gunung Ruang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dipastikan aman di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara.
Ini ditegasakan Komisioner KPU Sulut, Awaluddin Umbola dalam Sosialisasi Tahapan Pilkada bersama puluhan masyarakat Kampung Laingpatehi dan Pumpente Kabupaten Sitaro yang sedang mengungsi di Kota Bitung, Selasa (2/7/2024).
“Dengan semua keterbatasan dan dinamika proses tahapan yang sedang dialami, bapak dan ibu pasti akan terlayani dalam menggunakan hak pilih pada Pilkada 27 November 2024 nanti,” ujarnya dari Rusun Sagerat Bitung.
Meskipun para pengungsi sedang tidak berada di wilayah domisilinya, tapi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang ditugaskan di dua desa tersebut akan mendata mereka di lokasi yang baru.
“Bapak ibu akan tetap dilayani dalam tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit, red) data pemilih,” tambah Awaluddin.
Status kependudukan para pengungsi di hari H Pilkada 2024 juga sudah dipikirkan KPU Sulut. Jika pada tanggal 27 November 2024 mereka sudah menetap di tempat tinggal baru, yaitu Desa Modisi Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, maka status kependudukannya akan menyesuaikan dengan itu.
“Tetapi apabila saat Pilkada belum menetap disana dan masih berKTP Sitaro, maka kami akan buat TPS Lokasi Khusus di lokasi pengungsian Rusun Sagerat Bitung,” lugas Awaluddin.
Selain mensolusikan nasib pengungsi Gunung Ruang, Sosialisasi KPU Sulut turut mengedukasi masyarakat soal tahapan Pilkada yang sedang dan akan berlangsung. Sehingga target pelaksanaan Pilkada yang adil, transparan, dengan partisipasi pemilih yang tinggi bisa terwujud.
Sosialisasi ini menjadi spesial dengan kehadiran anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos yang turut mengawal langsung proses Coklit para pengungsi.
KPU Sulut juga tidak sendiri dalam memberikan sosialisasi. Turut hadir dari unsur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut, Kodam XIII/Merdeka, dan KPU Sitaro. (*)
