Gelar High Level Meeting TPID bersama BI, Ini Kata Sekda Kotamobagu

komunikasulut.com – Sekda Kotamobagu, Sofyan Mokoginta SH, mewakili walikota membuka high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kotamobagu dan Tim Pengendalian dan Perluasan Digitalisasi Daerah tahun 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan di cafe Tampa Bakudapa, dihadiri Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan sulawesi utara, Andry Prasmuko beserta Tim pengendalian inflasi daerah kota kotamobagu, Selasa (28/2/2023)

Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta SH menjelaskan, atas nama pribadi dan pemerintah mengucapan terima kasih kepada pihak BI dan seluruh peserta rapat tim pengendalian inflasi daerah dan tim percepatan perluasan digitalisasi daerah tahun 2023.

“Pemerintah daerah kotamobagu menyampaikan apresiasi yang tinggi serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BI perwakilan sulawesi utara yang telah melaksanakan kegiatan rapat ini,”ujarnya.

Sofyan mengatakan, dalam upaya untuk pengendalian inflasi daerah ini menjadi sangat penting serta harus menjadi perhatian bersama

“Pemerintah Kota Kotamobagu melalui sejumlah instansi teknis juga telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi daerah,misalnya kegiatan operasi pasar murah, melakukan sidak ke pasar dan distributor pemantauan harga dan ketersediaan stok barang yang menjadi kebutuhan masyarakat,”terangnya.

Lanjutnya, pemkot juga secara rutin melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh tim TPID bekerja sama dengan BI perwakilan sulut yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi di kota kotamobagu,”ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara, Andry Prasmuko mengatakan untuk pengendalian inflasi ini kita selalu bersinergi dengan pemerintah daerah sekaligus mengajak seluruh perbankan dalam upaya pengendalian inflasi tersebut.

“Jadi tujuannya kami mendorong serta memfasilitasi supaya kita bersama-sama mendukung program dari pemerintah dalam hal ini gerakan pengendalian inflasi,”tuturnya.

Ia juga menjelaskan, dalam pengendalian inflasi tersebut pihaknya selalu berkoordinasi baik dengan pemerintah daerah maupun pemuka agama se-Sulut.

“Kami mengundang berdiskusi mencari solusi dari berbagai permasalahan terutama dalam rangka pengendalian harga-harga terutama harga pangan, berharap program pengendalian inflasi ini jalan dan tidak jalan hanya dilakukan pemerintah daerah tetapi seluruh lapisan masyarakat.Kami bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat baik dengan instansi pemerintah, asosiasi atau kelompok-kelompok masyarakat dimana kalau program itu jalan kita tidak perlu khawatir lagi dengan harga-harga yang fluktuasi yang tinggi karena semua sudah sadar termasuk pelaku usahanya,”ungkapnya.

Peliput: Vicky Tegela

Pos terkait