komunikasulut.com – Polemik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Talaud terus berlanjut.
Terbaru, Elly E. Lasut (E2L) selaku Bupati Talaud membuat pernyataan di media sosial yang ditujukan kepada Walikota Manado, Andrei Angouw. Utamanya meminta permintaan maaf dari Walikota Manado, terkait salah satu statement yang dinilai menyinggung masyarakat Talaud.
Hal ini ditanggapi Stenly Tamo selaku Staf Khusus Walikota Manado, yang menilai ada kekeliruan dalam pernyataan Bupati Talaud tersebut. Karena menurutnya pernyataan itu salah alamat dan terkesan untuk memprovokasi masyarakat.
“Kenapa minta klarifikasi pada Walikota Manado tentang itu, ini saja sudah keliru. Apa yang disampaikan Walikota Manado berdasarkan data yang dikeluarkan BPS,” ujarnya.
Pria berdarah Talaud ini juga menyayangkan penyampaian E2L terkait PDRB ada jenis-jenisnya. Sebab, pernyataan itu dinilai hanya mengelabui saja.
Dia pun menjelaskan bahwa yang disampaikan Wali Kota Manado itu adalah PDRB per kapita. “Dan bukan PDRB komponen yang lain seperti yang dijelaskan Bupati Talaud. Jadi, janganlah mengelabui. Kan data sudah ada. Saya juga orang Talaud. Statistik itu pasti tak berbohong dengan data,” tandasnya.
Untuk itu, dirinya pun menyarankan Bupati Talaud meminta klarifikasi ke Badan Pusat Statistik (BPS). Bukan kepada Walikota Manado.
“Kan sebenarnya data yang dikeluarkan BPS ini sudah ada di masing-masing pemerintahan daerah. Masa BPS keluarkan data untuk menjatuhkan. Kan tak mungkin, tapi malahan untuk menggenjot pembangunan ekonomi di daerah masing-masing,” sebutnya.
Untuk itu ditambahkannya, tak masuk akal kalau meminta klarifikasi ke Walikota Manado soal PDRB tersebut. Malah dia menegaskan harusnya Bupati Talaud menjadikan hal ini sebagai sebuah pelajaran untuk melakukan pembenahan.
“Mungkin musti harus lebih banyak belajar. Memangnya Pemerintah Manado yang buat data itu. Kan BPS yang buat. Jadi, Pemerintah Talaud baiknya berfokus saja untuk menggenjot pembangunan ekonomi,” tutupnya.
Walikota Manado Andrei Angouw sendiri sudah melakukan klarifikasi atas pernyataannya tersebut saat diundang Pengurus DPP Musyawah Kemasyarakatan Talaud (MUKAT).
Pada kesempatan itu, dihadapan para pimpinan organisasi terbesar di Talaud Angouw menjelaskan tidak ada niat sedikitpun untuk melakukan penghinaan apalagi menyakiti perasaan warga Talaud, MUKAT sendiripun sudah mengeluarkan pendapat dimana menerima klarifikasi Walikota Manado dengan harapan untuk kebaikan Talaud kedepan. (*)