komunikasulut.com – Kondisi Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum Dinas SatPol PP dan Damkar Kota Kotamobagu Chandra Kurniawan Wahid, S.STP., saat ini sangat memprihatinkan pasca menjadi korban penganiayaan di eks Pasar Serasi Kotamobagu beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil foto rontgen RSUD Kotamobagu, tulang jari jempol kaki kanannya pecah dan hancur akibat tertimpa barrier beton yang diduga dirobohkan oleh oknum pendemo yang menghalangi proses penyekatan pada Rabu (24/8/2022) di lokasi eks Pasar Serasi.
Korban penganiyaan Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum Dinas SatPol PP dan Damkar Kota Kotamobagu Chandra Kurniawan Wahid, S.STP menjelaskan, tulang jari jempol kaki kanan saya pecah dan hancur, kaki saya bengkak kebiru-biruan, sering nyeri dan sangat kesulitan bergerak, apalagi untuk BAB, BAK dan membersihkan badan.
“Saat ini, saya tidak bisa lagi beraktivitas secara normal dan mudah emosi saat mendengar atau melihat foto dan video tentang pasar serasi,” ujarnya.
Chandra mengatakan, saya tidak bisa bekerja secara normal apalagi masuk kantor. Saya mudah menjadi emosi saat mendengar cerita pasar serasi atau melihat foto dan video tentang pasar serasi, dan tidak mau ditemui oleh siapapun yang tidak saya kenal.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Polres Kotamobagu dibawah kepemimpinan AKBP Dasveri Abdi, SIK., yang langsung menindaklanjuti laporannya dengan mengamankan para terduga pelaku. Saya ucapakan terima kasih ke Pak Kapolres dan jajaran yang langsung bertindak cepat mengamankan para terduga pelaku,” ujarnya.
“Saya berharap mudah-mudahan ini bisa terus diproses hukum dan para terduga pelaku ini mendapat ganjaran yang setimpal. Saat ini dokter telah memasang gips di kaki kanan saya, untuk beraktivitas saya harus menggunakan alat bantu. Tidak satu orang pun yang mau mengalami kondisi terluka seperti yang saya alami saat ini,” ungkapnya.
Peliput: Vicky Tegela