komunikasulut.com – Masalah penerangan jalan jadi topik pembahasan antara Komisi III DPRD Sulut dan Balai Pengelola Tranportasi Darat (BPTD) Wilayah XXII dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulut. Hal itu berlangsung dalam rapat denga pendapat di Ruangan Komisi III DPRD Sulut, Selasa (14/3/2023).
“Kami berharap pertemuan ini menimbulkan perhatian kita bersama. Kemarin, saya melihat adanya anggaran pemasangan lampu jalan, tetapi itu hanya di perbatasan Gorontalo-Sulut. Akan tetapi daerah kita di sini tidak ada,” ungkap legislator Amir Liputo.
Kemudian, terkait kawasan strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Likupang, Minut, Sulut. Menurut politisi PKS ini, ada keluhan dari wisatawan soal kondisi Likupang yang gelap gulita saat malam.
“Coba bapak dari sini ke Likupang malam-malam. Lampunya hanya ada ketika mau masuk pantai,” kata Liputo kepada Dirjen BPTD Wilayah XXII Sulut, Mangasi Sinaga.
Dia meminta instansi teknis memperhatikan masalah itu. “Jika gelap banyak orang pikirannya juga gelap,” singkat anggota Fraksi Nyiur Melambai itu.
Sinaga mengungkapan terkait perlengkapan jalan sudah berkoordinasi dengan anggota Komisi V DPR RI.“Jika mau melihat data, dari BPTD sejak tahun 2017 kita melakukan survey perlengkapan jalan pak. Bukan hanya lampu penerangan jalan saja, tetapi juga perlengkapan lain, seperti guard rail dan seterusnya,” jawab Sinaga kepada Liputo.
“Namun, lagi-lagi kami usulkan dengan keterbatasan APBN mungkin seadanya. Kemudian, terkait lampu penerangan jalan di tahun 2023 berjalan ini kita ada, tetapi kita punya data ruas-ruas mana yang akan dipasang. Jadi, mohon dukungan dari kepala daerah juga Pak,” sahutnya.
Diketahui, yang mengikuti RDP antara Komisi III bersama BPTD Wilayah XXII dan Dishub Provinsi Sulut, diantaranya Boy Tumiwa, Arthur Kotambunan dan Berty Kapojos. (*)
