komunikasulut.com – Studio Amal Yayasan Hati Harapan Imanuel Manado telah diresmikan pada Sabtu (1/10/2022). Letaknya di Jalan 14 Februari, Kelurajan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado.
Mewakili Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang, peresmian dipimpin Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Manado, Meiske Conny Lantu.
Dalam sambutan Koordinator Yayasan Hati Harapan Manado, Benny Manuputi, BSC, ia memulai dengan sejarah berdirinya komunitas di tengah masyarakat.
“Hati Harapan dibentuk tahun 2004. Pada saat itu terjadi bencana di Jogjakarta, dan Hati Harapan dibentuk secara spontan kala itu. Para komuniti mulai memberikan bantuan kepada korban bencana berupa obat-obatan, makanan, dan pakaian,” bukanya.
“Lalu pada 2006 Hati Harapan tercatat sebagai nirlaba di bidang sosial di Asia Tenggara, sehingga ini kegiatannya sudah ada di Filipina, Malaysia, Singapura, India, Banglades, Africa, dan terakhir barulah di Indonesia,” tambah Benny.
Bergerak di bidang sosial, Yayasan Hati Harapan Manado rindu untuk membangun sinergitas dengan Pemerintah Kota Manado. Ini dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Kota Tinutuan.
“Tujuan dari Hati Harapan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat ekonomi lemah. Apabila anggotanya sudah berhasil, mereka boleh memberi bantuan bagi anggota masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelas Benny.
“Untuk itu, kami segenap pengurus dan anggota Yayasan Hari Harapan terpanggil untuk sama-sama dengan Pemerintah Kota Manado, dalam menuntaskan kemiskinan,” lanjutnya.
Menjawab keinginan itu, Kaban Kesbangpol Manado siap bersinergi dengan yayasan. Yang kebetulan memiliki visi dan misi yang serupa dengan salah satu program Pemkot Manado.
“Dengan dibukanya kantor ini, Pemkot Manado tentunya sangat mengapresiasi kehadiran Yayasan Hati Harapan di Manado. Apalagi pemberian diri dari yayasan untuk urusan kemanusiaan, erat hubungannya dengan visi misi Pemkot di masyarakat,” sahut Meiske Conny Lantu.
“Saat ini Kesbangpol Manado punya tugas pengawasan terhadap organisasi-organisasi yang berbadan hukum dan yang tidak. Tentunya kami akan mengawal pergerakan-pergerakan Yayasan Hati Harapan Manado,” lanjutnya.
Di sisi lain, untuk memaksimalkan output dari sinergitas itu, Kesbangpol mengajak pihak yayasan untuk mendaftarkan organisasi ke Pemkot Manado.
“Dengan begitu sinergitas yang akan terjalin antara Pemerintah Kota Manado dari tingkat lingkungan dan kelurahan, bisa berjalan dengan baik kedepannya,” tandas Kaban Kesbangpol Manado.
Diketahui, anggota Yayasan Hati Harapan Manado telah berjumlah 90 orang. Sebelum persemian kantor, mereka juga telah melakukan serangkaian kegiatan sosial di beberapa wilayah Manado.
Ini dimulai dari Kelurahan Teling Atas Lingkungan 1-3, Tingkulu, Malalayang Timur 1, dan Kalasey. Bantuan tersebut telah menyentuh 205 kepala keluarga yang ada. Bahkan dalam acara peresmian kantor yayasan, turut dirangkaikan dengan penyaluran bantuan sembako bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Selain Kaban Kesbangpol Manado, kegiatan turut dihadiri Staf Khusus Walikota Manado Bidang Pengawasan Program, Dr. Melki Kumaat, M.Si.
Hadir juga Kepala Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Yohanes Teling, Pdt. Pdt. Cleopatra Roboth, M.Th; Lurah Teling Atas, Maikel Handoyo; ketua-ketua lingkungan; dan tamu undangan lainnya.
Peliput: Rezky Kumaat
