Kebutuhan Tanggul Masyarakat Mitra Diperjuangkan Sandra Rondonuwu dalam Rapat Banggar DPRD Sulut

Sandra Rondonuwu. (Foto Istimewa)

komunikasulut.com – Sandra Rondonuwu mengungkap banyaknya aspirasi masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan dan Masyarakat Minahasa Tenggara, yang merupakan daerah pemilihannya.

Legislator PDI Perjuangan itu menyebut, dirinya sering mendengar aspirasi masyarakat tentang apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bukan hanya melalui kegiatan reses, namun lewat kegiatan setiap harinya.

Seperti aspirasi dari masyarakat Kecamatan Sinonsayang Desa Poigar Dua dan beberapa desa lainnya, dimana masyarakat membutuhkan tanggul untuk mengantisipasi dampak hujan deras.

“Sebab setiap kali hujan deras air masuk ke pemukiman warga. Kemudian tanggul di ongkau dua dan ongkau tiga karena ada rumah-rumah yang sedikit lagi jatuh di situ akibat terjadinya pengikisan, kemudian tanggul di pakuweru, dan juga jalan”, ucap wanita yang sering disapa SaRon itu.

Tak sampai disitu, dihadapan Sekretaris Provinsi Sulut Steve Kepel, SaRon menyuarakan aspirasi dari warga masyarakat desa Tumani kecamatan Maesaan.

Ada juga irigasi di desa Tumani kecamatan maesaan merupakan daerah penghasil beras, sehingga irigasi sangatlah penting”, jelas SaRon.

Lanjut SaRon, ada juga tanggul di desa Lopana dan jalan desa yang ada di Lopana satu, juga tanggul di Kelurahan Buyungon dan Das Ranoyapo. Di desa Punali jalan sudah rusak parah begitu juga di Ranomea, di Tumpaan.

“Ada juga salah satu desa yang ada di kaki gunung Soputan namanya desa Menara. Cuma ada satu akses jalan. Kasihan kalau terjadi semburan gunung soputan, menimpa masyarakat di sana, masyarakat di sana hanya punya satu akses jalan”, ujar Ketua Komisi II DPRD Sulut itu.

Dirinya pun dengan tegas meminta, apa yang menjadi aspirasi masyarakat yang ada di kaki gunung Soputan serta seluruh aspirasi masyarakat Minahasa Selatan dan masyarakat Minahasa Tenggara, agar bisa menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sulut.

“Saya minta, apa yang saya sampaikan ini untuk dilaksanakan di tahun 2024, karena ini merupakan usulan dari daerah pemilihan saya masyarakat Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara,” tegasnya. (*)

Pos terkait