Komisi Dua DPRD Sulut Nilai Pertamina Kurang Terbuka soal Kelangkaan BBM

Sandra Rondonuwu. (Foto Istimewa)

komunikasulut.com – Ketua Komisi Dua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara, Sandra Rondonuwu tidak puas dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan bersama Pertamina terkait masalah kelangkaan BBM di masyarakat.

Digelar Senin (11/6/2024), Sandra menyampaikan kecurigaannya kepada Pertamina, dimana ada indikasi kurangnya keterbukaan informasi yang dibagikan dengan Komisi Dua.

“Karena kurangnya keterbukaan, ke depannya kami akan mengundang pihak kepolisian untuk dilakukan audience, sehingga apa yang disampaikan tadi berkaitan dengan 22 kasus yang sementara ditangani oleh pihak kepolisian, terkait dengan penyimpangan BBM, semoga bisa terungkap” ungkapnya.

Sandra menyebut, pihak pertamina yang diutus dalam RDP hari ini  bukan pengambil kebijakan. Sehingga mereka agak sulit mengungkapkan fakta-fakta yang sesungguhnya kenapa terjadi kelangkaan BBM.

“Sekali lagi, persoalan ini akan kami kejar sampai terungkap,” pungkas Kader PDI Perjuangan itu. (*)

Pos terkait