komunikasulut.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado pada Senin (26/8/2024) sore tadi, menggelar Simulasi Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado. Kegiatan simulasi itu pun melibatkan sejumlah pihak, terlebih khusus dalam hal pengamaman.
Ketua KPU Kota Manado, Ferley Kaparang menjelaskan, simulasi tersebut merupakan program dari KPU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bahwa harus melaksanakan dengan stakeholder, juga semua pihak yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan persiapan pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang dimulai sejak 27 hingga 29 Agustus 2024.
“Kenapa perlu ada simulasi? Karena semua kegiatan dari awal hinggga akhir itu harus tertib prosedur karena melibatkan banyak pihak,” ucapnya.
Ia menambahkan, proses pencalonan akan melibatkan banyak masa pengantar hingga pihak KPU Manado memerlukan arahan dari pihak Kepolisian maupun Dinas Perhubungan, dalam melakukan penertiban terhadap iring-iringan masa pengantar tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan Kaparang, KPU Manado telah berkoordinasi dengan Kapolresta Manado bersama Liaison Officer (LO) parpol, terkait pembatasan masa yang akan mengantar paslon hanya diperbolehkan sampai di luar Kantor KPU Manado.
“Disini ada objek vital jadi iring-iringan masa akan diarahkan ke lapangan Sparta Tikala dan yang diperkenankan masuk hanya paslon dan tim yang sudah dibatasi oleh ID Card,” sebutnya.
Keterbatasan kapasitas ruangan kantor KPU Manado, menurut Kaparang, membuat pihaknya membatasi jumlah pengantar paslon yakni sebanyak 15 orang di luar (halaman-red) dan 15 orang di dalam. (*)
