komunikasulut.com – Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi aksi menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Kotamobagu, Senin (1/9/2025).
Setelah berorasi, massa aksi dipersilakan masuk ke ruang sidang untuk berdialog langsung dengan para anggota dewan. Dalam audiensi tersebut, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan, mulai dari isu pendidikan, pelayanan publik, hingga perlindungan anak dan perempuan.
Pertanyaan-pertanyaan kritis dilontarkan untuk meminta kejelasan sikap wakil rakyat terhadap berbagai persoalan di Kota Kotamobagu.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kotamobagu, Jayadi Paputungan, S.IP, M.H, memberikan penjelasan panjang lebar. Ia menegaskan, bahwa DPRD memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di Kotamobagu sekaligus memastikan perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak dan perempuan.
“Mahasiswa adalah motor penggerak perubahan. Karena itu, masukan dari adik-adik sangat berharga. Kita semua ingin pendidikan di Kotamobagu semakin maju,” ujarnya
Jayadi mengatakan, kembali menekankan pendidikan harus menjadi prioritas pembangunan daerah. Menurutnya, universitas dan perguruan tinggi tidak hanya berfungsi mencetak lulusan, tetapi juga generasi yang kritis, berintegritas, dan siap membangun Kotamobagu. Hal ini, kata Jayadi, membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, DPRD, kampus, dan masyarakat. Selain pendidikan, Jayadi juga menyoroti pentingnya pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak dan Perempuan yang ditargetkan rampung pada tahun 2025. Aturan ini diyakini akan memperkuat payung hukum serta menjamin hak-hak dasar anak dan perempuan di Kota Kotamobagu. Ia pun mengajak mahasiswa serta masyarakat untuk aktif memberi masukan dalam proses penyusunan regulasi tersebut.
“Dengan kerja sama yang konstruktif, kita bisa menciptakan Kotamobagu yang lebih adil, sejahtera, dan berdaya saing dan berharap, momentum audiensi ini menjadi awal dari sinergi yang lebih baik antara DPRD Kotamobagu dan generasi muda dalam mendorong perubahan positif,”ungkapnya.
Peliput: Vicky Tegela.
