komunikasulut.com – Pelaksanaan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Menengah Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menuai polemik.
Pelaksanaan LKMM pada 28 November 2025, dinilai tidak transparan dan tidak tersosialisasikan dengan baik ke Civitas Akademika. Argumen ini datang dari salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
“Saya merasa prihatin karena informasi mengenai kegiatan ini tidak tersebar secara merata. Bahkan saya, yang secara struktural berada dalam posisi kepemimpinan organisasi kemahasiswaan, tidak mendapatkan informasi resmi tentang penyelenggaraan kegiatan tersebut,” ujar salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsrat.
Minimnya transparansi dalam proses penyebaran informasi membuat sebagian mahasiswa mempertanyakan mekanisme penentuan peserta LKMM. Beberapa dari mereka menyoroti bahwa tahapan seleksi maupun rekomendasi tidak disampaikan secara terbuka, sehingga memunculkan kesan eksklusivitas dalam pelaksanaannya.
“Terdapat beberapa mahasiswa yang mempertanyakan mengenai anggota yang mengikuti kegiatan LKMM. Minimnya transparansi ini membuat kami bertanya-tanya bagaimana sebenarnya tahapan keikutsertaan dalam kegiatan LKMM Unsrat,” ungkap seorang mahasiswa lainnya.
Para mahasiswa berharap pihak terkait dapat memperbaiki pola komunikasi dan distribusi informasi ke depannya. Mereka menilai, keterbukaan merupakan langkah penting untuk memastikan kesempatan yang adil bagi seluruh mahasiswa.
“Saya berharap ke depannya segala jenis penyebaran informasi dapat dilakukan secara merata dan transparan agar tidak lagi terjadi eksklusivitas dalam kegiatan-kegiatan seperti ini,” tambahnya.
Banyak mahasiswa berharap adanya klarifikasi dan evaluasi agar kegiatan serupa dapat terselenggara secara inklusif dan akuntabel. (*)







