Manado Culture Wave 2022 Ditutup dengan Spektakuler di TKB

Kolase acara MCW hari kedua. (foto istimewa)

komunikasulut.com – Manado Culture Wave (MCW) 2022 berhasil memukau ratusan masyarakat Kota Tinutuan, selama dua hari pelaksanaannya di Taman Kesatuan Bangsa (TKB), Jumat (9/12/2022) dan Sabtu (10/12/2022).

Selain masyarakat, pihak yang paling menikmati acara ini adalah komunitas-komunitas yang dilibatkan dalam MCW. Baik itu sebagai talent dan penonton.

Dengan adanya MCW, mereka juga mendapat wadah baru untuk mengekspresikan karya dan passionnya di hadapan masyarakat luas; selepas meredanya pandemi Covid-19 di Manado.

Atas kesuksesan ini, apresiasi yang tinggi pun diberikan para pelaku ekonomi kreatif kepada penyelenggara. “Manado Culture Wave adalah bentuk apresiasi tertinggi dari Pemerintah Kota Manado dan Dinas Pariwisata Manado buat kami para musisi dan talent-talent komunitas. Acaranya dikemas dengan sangat baik dan profesional,” ucap Drummer sekaligus Manager Smart Reborn, Valent Besley.

“Koordinasi yang baik dan disiplin waktu antara penyelenggara dan penampil yang membuat acara ini tak kalah besar dengan kota-kota lain. Kami sangat senang dan merasa dihargai di kota sendiri. Setelah sebelumnya kami tampil di iven-iven besar luar kota, seperti Java Jazz, Makassar Jazz, dan Sochi, akhirnya kami bisa tampil di kota sendiri,” tambahnya.

Valent juga bangga bisa tampil bersama rekan-rekan band lintas genre di Manado. “Sungguh bangga bisa tampil bersama band-band hebat dari genre-genre yang berbeda, dengan tetap menunjukan solidaritas yang tinggi antar sesama musisi,” ujarnya.

“Besar harapan kami supaya acara ini bisa selalu ada dan berkelanjutan, sehingga bisa terus memunculkan talent dan musisi baru dengan style yang berbeda. Semoga Manado kedepannya bisa menjadi kota musik dan seni yang lebih besar,” tandas Valent.

Senada dengan itu, Gitaris The Badunk, Indra Irot memuji fasilitas yang disediakan penyelenggara. Kegiatan ini juga dinilai menjadi bentuk nyata dari dukungan Pemkot Manado kepada para pelaku ekonomi kreatif, setelah sekian lama ditunggu-tunggu kalangan musisi.

“Event MCW termanage dengan baik. Untuk itu apresiasi sebesar-besarnya kami berikan untuk penyelenggara. Dari tata panggung dan sound system sangar berkelas. Jadi saya sebagai musisi yang merasakan langsung atmospherenya di atas panggung, selain untuk menghibur penonton, tapi juga mendapat kebahagiaan tersendiri saat melihat euforia masyarakat,” lugasnya.

“Karena menurut kami, bermusik itu bukan hanya sekedar menghibur orang lain. Tapi ini juga sebagai self healing untuk kami sendiri. Dan yang membuat saya puas, apa yang selama ini menjadi harapan kami selaku pelaku industri kreatif mulai mendapat dukungan yang jelas dari Pemerintah Kota Manado,” tandas Indra.

Selama dua hari pelaksanaan, MCW menampilkan lusinan acara berkualitas yang mewakili sektor-sektor ekonomi kreatif di Manado. Mulai dari parade band lintas genre, DJ (modern mix dan koplo), fashion trunk show dengan konsep perdana di Sulawesi Utara, Kpop dance cover, atraksi skateboard, giat sosial, dan kampanye lingkungan untuk selamatkan hewan endemik di Sulut, yaitu Yaki.

Selain talent, MCW juga dilengkapi dengan tenant-tenant UMKM dari berbagai bidang usaha. (*)