komunikasulut.com – Walikota Manado Andrei Angouw mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional dalam rangka pengendalian inflasi di Daerah secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri membahas soal Inflasi, Senin (27/11/2022).
Rakor ini bertujuan untuk membahas langkah konkrit pengendalian inflasi di daerah sebagai tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo. Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado dan Bupati Belitung sebagai daerah inflasi rendah pada bulan Oktober 2022 diminta untuk menyampaikan Best Practise pengendalian inflasi di daerah.
Setelah penjelasan awal dari Mendagri, pemaparan tentang inflasi disampaikan Deputi Kementerian. Ia menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan masalah inflasi terutama pada November 2022 di antaranya, siklus akhir tahun: Trend Inflasi dan faktor musimannya. Fluktuasi Harga Pangan, Perkembangan Harga 20 Komoditas selama November 2002.
Potensi inflasi dilaporkan terus membesar sejak minggu pertama hingga minggu ke empat November 2022. Potensi komoditas penyumbang inflasi bergerak dinamis, indeks disparitas harga komoditas antar wilayah November 2022. Fluktuasi harga komoditas tertinggi.
Pada kesempatan itu, Provinsi Sulut diminta memberikan laporan tentang langkah-langkah yang dianggap mampu menekan inflasi di daerah. Untuk pengendalian Ilinflasi ikut disampaikan program Gubernur dan Wakil Gubenur “Mari Jo Ba Kobong”, gerakan ASN menanam dan program lainnya.
Ikut juga disampaikan kerjasama dengan daerah lainnya seperti Provinsi Sulut dengan Gorontalo, Maluku Utara dan dengan Jawa Timur. Juga kerjasama Kota Tomohon dengan Kota Ternate dan Kota Manado dengan Kota Ternate. Langkah-langkah pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemerintah Sulut ikut diapresiasi oleh Mendagri.
Setelah pemaparan, Mendagri menambahkan upaya konkrit Pemda dalam penanganan inflasi berdasarkan data yang ada, termasuk beberapa Pemda yang belum melakukan upaya konkrit. Mendagri ikut menguraikan persentase realisasi belanja APBD Provinsi se-Indonesia 2022, termasuk Kabupaten dan Kota di Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan arahan dari Menteri Perdagangan yang ikut mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan Kemendagri termasuk Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten Kota.
Menteri Perdagangan merespon beberapa hal yang sudah dilaporkan oleh beberapa Kepala Daerah baik Gubernur maupun Bupati dan Walikota di Rakor Nasional. Menteri Perdagangan stresing soal masalah beras dan minyak goreng yang sangat mempengaruhi dibandingkan cabe dan lain-lain.
Hadir dalam rapat virtual ini, Sekretaris Pemerintah Kota Dr. Micler Lakat, Forkopimda Kota Manado, Asisten I Heri Saptono, Asisten II Atto Bulo, Direktur PD Pasar Manado Lucky Senduk, Kepala SKPD dan para Kabag Setda Kota Manado. (*)