Problematika Sektor Pertanian Indonesia Dibedah Ketua HIPMI Bitung dan Mantan Gubernur Sulsel

Oswald Tumilaar, S.E, ME, Ak, C.A, ASEAN-CPA, CTAP (kiri) dan Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (kanan). (Foto Istimewa)

komunikasulut.com – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bitung, Oswald Tumilaar, S.E, ME, Ak, C.A, ASEAN-CPA, CTAP, mendapat kesempatan eksklusif untuk berdiskusi empat mata bersama Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr, Kamis (27/6/2024).

Bertempat di Qudeta Cafe, Kota Makassar, Oswald memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar ilmu dan pengalaman bersama Bupati Mantaeng periode 2008-2018 dan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018-2021 tersebut.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah kondisi Sektor Pertanian Indonesia dan peran generasi muda di dalamnya.

“Kaum Milenial harus dapat meningkatkan dan memajukan Komoditi Pertanian, bahkan juga Sektor Perikanan. Karena kebutuhan pangan di Indonesia sangatlah besar,” ungkap Prof. Abdullah yang memiliki latar belakang Doctor of Agriculture dari Universitas Kyushu Jepang.

“Untuk Sektor Pertanian sendiri, ini merupakan salah satu sektor terbesar dalam memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan,” tambah sosok Bupati pertama di Indonesia yang bergelar Profesor tersebut.

Kekhawatiran Prof. Abdullah sangatlah mendasar, mengingat minat generasi muda yang semakin merosot untuk mengambil peran memajukan Sektor Pertanian Nusantara.

Ini sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, dimana profesi Petani Muda Indonesia cenderung menurun selama satu dekade terakhir. Dari 11,97% di 2013 menjadi 10,24% di 2023.

Sebagi seorang Ekonom dari Sulawesi Utara, Oswald juga memiliki concern yang serupa dengan masa depan ekonomi Indonesia yang secara simultan terdampak kondisi Sektor Pertanian dan Perikanan.

“Ayo Kaum Milenial, anak-anak muda, kita tidak hanya maju dalam teknologi. Justru dengan teknologi saat ini, kita harus mampu memajukan pertanian dan perikanan di daerah kita masing-masing. Karena bertani merupakan investasi jangka Panjang juga. Tidak akan rugi jika kita Kaum Milenial bisa fokus pada pertanian,” himbaunya.

“Pasti kedepan ada tantangan. Tapi yakinlah bahwa tantangan itu pasti bisa dilewati. Sebagai anak muda, kita bisa memberikan kontribusi yang baik untuk perekonomian daerah kita masing-masing,” tandas Ketua HIPMI Bitung yang juga merupakan Konsultan Akuntansi dan Tax Lawyer ternama di Bumi Nyiur Melambai itu.

Oleh: Rezky Kumaat