Upaya Pemulihan Bencana Abrasi Amurang Terus Dilakukan Pemkab Minsel

komunikasulut.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dibawah Pimpinan Bupati Franky Donny Wongkar, S.H., (FDW) dan Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang (PYR) bersama FORKOPIMDA Minahasa Selatan dibantu segenap Jajaran Pemerintahan terus berupaya dalam Penanganan Darurat Bencana Alam Pantai Amurang yang melanda Wilayah Kelurahan Bitung dan Wilayah Kelurahan Uwuran Satu.

Adapun salah satu langkah cepat yang diambil Pemerintah yaitu Koordinasi, Komunikasi dan Kunjungan di Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI oleh Bupati Franky dalam rangka menyampaikan Permohonan Bantuan atas Bencana Alam yang terjadi di Pantai Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.

Kunjungan/Lobby yang dilakukan Bupati membuahkan hasil positif, dimana pada tanggal 17 Juni 2022 Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, M.M., bersama Tim dari BMKG RI dan Kemenko PMK RI hadir meninjau langsung lokasi terjadinya Bencana Alam Pantai Amurang.

Ini sekaligus memberikan Bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 500 juta rupiah dan Bantuan Logisitik kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan yang diterima Bupati Franky Donny Wongkar, S.H.

Sehubungan dengan itu, berbagai upaya Penanganan Darurat Bencana Alam di Pantai Amurang terus dilakukan guna pelayanan yang baik kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang terdampak dari musibah ini

Dimana pada hari Sabtu (18/6/2022) Bupati Franky Donny Wongkar, S.H. dan Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Alam Pantai Amurang.

Kegiatan dilanjutkan dengan agenda lainnya berupa Peninjauan Hunian (Barak) sementara bagi para pengungsi yang berlokasi di Wilayah Kelurahan Bitung (Kompleks Jalan menuju Desa Kilometer 3).

Mereka lalu Posko pengungsian yang berada di Kelurahan Uwuran Dua serta Bupati dan Wakil Bupati bersama Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Sandra Rondonuwu, S.Th., S.H.

Ini diakhiri dengan melakukan peninjauan langsung Lokasi terjadinya Bencana Alam sekaligus memberikan sosialisasi kepada para masyarakat yang masih berada di Lokasi Bencana (zona) untuk segera mengungsi guna menghindari terjadinya Bencana susulan.

Oleh: Van Basten

Pos terkait