komunikasulut.com – Kongres ke empat belas Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah sukses digelar di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022) hingga Kamis (15/12/2022).
Kegiatan dibuka langsung oleh Presiden RI ketujuh, Ir. Joko Widodo yang diwakili Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. “Sapphire Jubilee! Sebuah usia yang matang dan penuh pengalaman dalam mengembangkan pengetahuan, serta praktek akuntansi dalam skala nasional dan internasional,” ujarnya tentang kegiatan tersebut.
Seluruh pengurus IAI se Indonesa hadir dalam kegiatan ini. Mereka mewakili daerahnya masing-masing; salah satunya datang dari Sulawesi Utara.
Sebagai Direktur Pelayanan Manajemen Eksekutif IAI Sulut, Oswald Natan Tumilaar, S.E, M.E, Ak, C.A, ASEAN-CPA, CTAP, mengutarakan tanggapannya setelah tiga hari mengikuti rangkaian kegiatan Kongres.
“Seorang akuntan harus dapat membantu para pengusaha dalam menyusun laporan keuangan yang baik dan benar. Sehingga setiap usaha yang dijalankan dapat tetap berjalan, dan mereka dapat memberikan kontribusi kepada Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, khususnya di Kota Bitung Sulawesi Utara,” jelasnya.
Selain menjabat Direktur Pelayanan Manajemen Eksekutif IAI Sulut, Oswald juga merupakan Dosen STIE Eben Haezar Manado, Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bitung, dan Ketua Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan se Indonesia Wilayah Sulawesi Utara.

Dengan berbagai gelar dan tanggung jawab yang ia emban, Oswald berkomitmen untuk menggunakannya dalam membantu para pengusaha dalam menyusun laporan keuangan.
“Saya selaku Dosen STIE Eben Haezar Manado dan Ketua Hipmi BPC Kota Bitung serta Pengurus Manajemen Eksekutif Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Sulawesi Utara, siap mendampingi setiap Pengusaha Muda Kota Bitung dan Sulawesi Utara dalam Penyusunan Laporan Keuangan dari setiap Usaha,” tandasnya.
Kongres IAI mengusung tema “Strategic Role of Accountancy Profession to Maintain Trust and Integrity in the Era of Sustainability.”
Berbagai agenda utama di dalamnya terdiri dari membahas AD-ART dan memilih pengurus organisasi. Ini menjadi momentum akbar dalam untuk penyempurnaan organisasi, sehingga IAI bisa terus eksis dan dapat sejalan dengan perkembangan serta perubahan profesi akuntansi. Baik yang terjadi di Indonesia dan dunia internasional.
Selain itu, kegiatan juga membahas perkembangan terkini dari profesi akuntansi dan merumuskan rekomendasi strategis dalam peningkatan peran profesi mengawal perekonomian Indonesia, serta kiprah IAI dalam perkembangan profesi dan ekonomi global.
Kongres sendiri menjadi batu loncatan bagi IAI, karena bertujuan untuk mengumpulkan ide dan pemikiran dari seluruh unsur organisasi, sehubungan dengan dinamika profesi dan tantangan yang akan dihadapi di masa datang. Ini tidak hanya untuk menghadapi perubahan akibat disrupsi digital, namun sekaligus memastikan keberlanjutan pertumbuhan global yang akhir-akhir ini makin mendapat ancaman nyata dari berbagai sisi.
Peliput: Rezky Kumaat