komunikasulut.com – Badan Pengawas Nasional (Bapanas) melakukan monitoring di pasar 23 maret dan Bulog di kota Kotamobagu, Kamis (16/2/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Bapanas turut di dampingi tim mendag RI, Disperindagkop-UMKM kotamobagu dan tim dari Bulog.
Badan Pengawas Nasional melalui bidang analisis dan administrasi Leni Pangaribuan
menjelaskan, tujuan kunjungan kali ini untuk memastikan beras SPHP ini di jual apakah sudah sesuai prosedur serta harga yang sudah di tetapkan.
“Harga yang di tetapkan ini, sesuai permendag nomor 57 tahun 2017 yang berisi tentang beras, itu terbagi 3 zonasi dan Sulawesi Utara masuk zona satu jadi HET beras madium itu masuk harga sebesar 9.450 ribu, jadi beras Bulog ini jika di jual lebih dari 9.450 ribu tentunya menyalahi aturan, ” ujarnya.
Pangaribuan mengatakan, penyaluran beras ini untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga beras, kami sejak pagi mengecek di pasar 23 maret selanjutnya menuju bulog sesuai monitor kami masih aman terkendali.
“Setelah mengunjungi bulog, ketersedian beras pun aman sudah ada sesuai pengecekan dari kami, dan gudang secepatnya harus di lakukan bufing demi stabilisasi serta di komper jumlah kebutuhan berapa, serta sudah 150 ton dan pekan depan akan masuk 300 ton cukup aman sampai Ramadhan hingga lebaran tahun 2023 sesuai konfirmasi dengan pihak Bulog,” ungkapnya.
Peliput: Vicky Tegela