KOMUNIKASULUT.COM – Kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Manado dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 2021, dinilai lambat oleh Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang.
Ini disampaikan dalam rapat Pemerintah Kota Manado dengan Bapenda Manado di ruangan Tolu, Kantor Walikota, Senin (31/5/2021).
Pertemuan membahas pengelolaan PAD di tahun 2021. Baik target anggaran yang harus dicapai maupun sumber pendapatannya. Ini meliputi retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), Nilai Jual Kena Pajak (NJKP), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), hutang distressing, dan lainnya.
“Sampai Mei ini, realisasi pajak Kota Manado baru mencapai 70an Milyar Rupiah. Dari target 300 Milyar lebih di tahun 2021. Ini terlalu lambat. Makanya perlu didorong kerja-kerja Bapenda dalam hal pengelolaan pendapatan dan pajak retribusi,” cetus Andrei.
Memasuki bulan keenam di tahun 2021, Pemkot Manado minta Bapenda memperbaiki kinerja. Harus ada inovasi dan peningkatan etos kerja untuk mencapai target. Pemkot akan ikut membantu dalam proses itu.
“Kedepannya harus ada kiat-kiat dan upaya meningkatkan pendapatan. Tingkatkan etos kerja dan mari kita berjalan bersama dalam gerbong atau kapal yang sama. Kita harus mencapai target itu dengan waktu tujuh bulan yang ada,” tegas Walikota Manado.
Maksud dari desakan tersebut supaya masyarakat bisa secepatnya menikmati fasilitas-fasilitas kota, yang akan dibangun menggunakan anggaran itu. Program pemerintahan yang baru pun dapat segera terealisasi secara sistematis.
“Pembayaran pajak yang baik dari masyarakat, akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur untuk kepentingan mereka,” lugas Andrei.
Diketahui, ini merupakan rapat kedua dari Pemkot Manado dan Bapenda. Sebelumnya dilaksanakan pada 28 Mei 2021.
Rapat turut dihadiri Sekretaris Kota Manado, Mickler Lakat dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Bapenda Manado. (**)