komunikasulut.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) makin masif membentuk kadernya diberbagai Universitas.
Hal tersebut diperlihatkan oleh DPC GMNI Manado, di bawah kepemimpinan ketua umum Mikael Fernando Tampi, Sekretaris Salsabila Ratu, dan Bendahara Sabrina Sumendap yang juga anak dari ketua PA GMNI Sulut, James Sumendap.
Pembentukan dilakukan DPC GMNI Manado terhadap dua komisariat yakni Trinita Manado, dan Prisma Manado. Sebelumnya, sudah ada DPK GmnI Fispol Unsrat, GMNI Pertanian Unsrat, GMNI Unpi, dan GMNI Politeknik Manado. “Untuk sementara juga akan didorong kembali keaktifan DPK GmnI Fekon Unsrat,” ungkap Tampi kepada awak media, Minggu (13/3/2021).
“Diluar pada itu, beberapa anggota GMNI juga sudah tersebar dibeberapa Universitas seperti IAIN, dan IAKN Manado. Kiranya, ke depan bisa dibentuk Komisariatnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, kemarin PPAB dilakukan untuk kader GMNI Trinita Manado, dan diikuti oleh beberapa kampus di Manado seperti Unsrat, dan IAIN Manado.
“GMNI Manado berupaya untuk memperluas jangkauan ke setiap perguruan tinggi yang ada di Kota Manado sebagai upaya menciptakan Marhaenis-Marhaenis baru dalam perjuangan hak-hak masyarakat,” ujarnya.
Begitupun dengan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPC GMNI Manado, Taufik Poli ketika dihubungi mengatakan, PPAB dilakuan bertujuan untuk membangun basis gerakan baru terutama diberbagai Universitas yang ada di Manado, termasuk Trinita Manado yang baru dilantik setelah mengikuti tahapan PPAB di Kalasey, tepatnya di Kolam Navigo, Jumat-Sabtu (11-12/3/2022).
“Saya pun berharap bagi kader GMNI yang baru bergabung khususnya Universitas Trinita dan Prisma untuk bisa memiliki kepekaan, empati, dan tergerak untuk memperjuangkan massa Marhaen,” cetusnya.
Adapun tanggapan dari peserta PPAB yang juga baru dilantik sebagai kader GmnI, Deiss Lucia Mendome dari Trinita Manado. “Dalam PPAB diingatkan kembali tentang pelajaran terkait Pancasila, serta ideologi-ideologi yang ada di negara kita Indonesia,” imbuhnya.
“Bagaimana sampai ada Ideologi Marhaenisme oleh Bung Karno, disadarkan juga tentang pentingnya sosialisme, dan tidak mengabaikan masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat sekitar. Setiap kader juga harus kritis dalam menanggapi berbagai hal yang tidak menuju pada kesejahteraan masyarakat,” lanjut Deiss.
Ia pun berharap, di Universitas Trinita terus menciptakan kader GMNI yang memiliki jiwa sosialnya tinggi dan berjuang untuk kepentingan bersama.
Sedangkan jumlah kader yang mengikuti PPAB berjumlah dua puluh tiga (23) orang. “Trinita sebanyak 10 orang, Fispol Unsrat 4 orang, Prisma Manado 2 orang, Unpi Manado 4 orang, Teknik Unsrat 1 orang, dan Pertanian Unsrat 2 orang,” ungkap Alan Sigar selaku ketua Panitia PPAB Pekan Pembentukan Anggota Komisariat Trinita Manado.
“Setelah dilantik anggota yang mengikuti PPAB di Trinita akan dikembalikan ke Komisariatnya masing-masing sesuai aturan yang ada,” tandasnya. (*)