Berty Kapojos Dengar Curhatan Warga Kalawat Minut

Reses Berty Kapojos.

KOMUNIKASULUT.COM – Masyarakat Desa Kalawat Lingkungan 4, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, menyampaikan beragam aspirasi kepada Berty Kapojos, S.Sos, Jumat (9/4/2021).

Beberapa hal urgent yang dibahas adalah masalah air bersih, uang transportasi, drainase, gaji perangkat desa, dan penerangan jalan.

“Masalah air bersih dan drainase sangat pelik bagi masyarakat disini. Walaupun pemerintah sudah ada pemboran, tapi baru di dua tempat. Jadi mereka sangat membutuhkan itu. Karena kalau dari PAM, saat malam sering mati. Mungkin ada masalah di pengaturan teknisnya yang kurang mampu,” buka anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, di Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa Utara-Bitung itu.

Selain itu, “Ada yang mengusulkan tadi soal uang transportasi atau uang jalan. Pasti saya akan bawakan, karena mereka sebagai masyarakat yang mengusulkan. Kata mereka, kalau bisa di setiap pertemuan seperti ini disediakan itu. Ini bukan dari anggota DPRD Sulut,” ungkap Berty.

Ada juga isu soal gaji perangkat desa setempat, yang diduga tidak dibayar. Tapi Berty meluruskan hal itu.

“Bukan seperti itu. Mereka hanya mengusulkan, kalau bisa paling tidak UMP (Up2ah Minimum Provinsi, red). Karena memang selama ini di Minahasa Utara belum UMP. Ya mudah-mudahan, kita berdoa saja supaya bisa,” terang legislator dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulut tersebut.

Tindaklanjut aspirasi ini berpotensi terhambat oleh refocusing anggaran pemerintah, di tengah pandemi Covid-19.

“Karena dana kita di tengah Covid-19 sudah cukup terkuras. Selama Covid-19 belum hilang dari bumi ini, semua pembahasan perubahan dan anggaran 2022 yang akan dikelola pemerintah, itu pasti lebih banyak untuk kesehatan,” ujar Berty.

Untuk mengakomodir semua curhatan warga, ia akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder terkait. Ini meliputi masalah penerangan.

“Kami akan mengusahakan semua itu. Tetapi tidak bisa kita semua, pasti akan bagi-bagi dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten. Karena mereka juga bisa,” tandas Berty.

Reses menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya wajib menggunakan masker, hand sanitizer, dan jaga jarak.

Peliput: Rezky Kumaat

Pos terkait