Desa dan Kelurahan di Kotamobagu Mulai Berkompetisi Raih Sanitasi Terbaik

Tim Lomba Kota Bisa Award 2022 mengunjungi Kantor Kelurahan Matali. (Foto Komunika Sulut)

komunikasulut.com – Pemerintah Kotamobagu (Pemkot) menggelar lomba Kota Bisa Awards melalui Badan Perencanaan Dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Kotamobagu.

Menjelang pelaksanaan, Tim dari Bapelitbangda, Dinas kesehatan, Diskominfo, Sekda tata pemerintahan, Dinas lingkungan hidup, Dinas PUPR, Badan Perencanaan Keuangan Daerah, Dinas Perkim Selasa (8/3/22) telah melakukan penilaian untuk Desa/Kelurahan yang lulus seleksi lomba.

Kepada bidang (Kabid) PSIK Bapelitbangda Kotamobagu Regina Mokoginta menjelaskan, ini merupakan kegiatan dari Bapelitbangda Kotamobagu dan di Kota Bisa Awards tahun 2022 ini kami menilai Desa/Kelurahan yang ada di Kotamobagu.

“Penilaian ini apakah sudah bersenitasi aman, dan indikator-indikator yang di nilai ini antara lain, persampahan dan limbah domestik. Setelah di lihat ternyata sudah melakukan pengomposan, penanganan sampah, antiseptik komunal, individual, dan data basenya yang mendukung hal-hal tersebut” ujarnya

Mokoginta mengatakan, dari 33 (tiga puluh tiga) Desa dan Kelurahan yang ada di Kotamobagu, setelah kami menilai dokumen yang masuk dan hasil yang di dapat 10 nominasi yang terbagi 5 Desa dan 5 Kelurahan.

“Untuk 5 Kelurahan yang lulus dokumen antara lain Kelurahan Mongkonai Barat, Kelurahan Motoboi Besar, Kelurahan Motoboi Kecil, Kelurahan Matali, dan Kelurahan Kotobangon. Sedangkan untuk 5 Desa yang lulus dokumen yakni Desa Kopandakan 1, Moyag Tudulan, Bilalang 1, Bilalang 2, dan Poyowa Besar 2,” terangnya.

Lanjutanya, pelaksanan penilaian yakni selama 2 hari sejak tanggal 8 hingga 9 Maret 2022. Dan setelah penilaian selesai akan di undi 3 besar untuk Desa/Kelurahan, serta tidak lupa dalam penilaian nanti kita akan di bantu oleh tenaga ahli sanitasi dari Manado yakni ibu Karina.

“Semoga dengan adanya lomba ini, Desa/Kelurahan yang ada di Kotamobagu lebih fokus, dengan sanitasi aman untuk tidak ada lagi buang air sembarangan dan pengelolahan sampah lebih baik lagi,” harapnya.

Peliput: Vicky Tegela

Pos terkait