komunikasulut.com – Usai pelaksanaan upacara dalam rangka hari ulang tahun kota Kotamobagu 115 tahun pagi tadi, Penjabat WaliKota Kotamobagu Abdullah Mokoginta SH Msi menyerahkan SK Cagar Budaya peringkat Kotamobagu di tiga kelurahan/desa yakni, Gedung BPPI SI di Kelurahan Molinow, Makam Djogugu Abram Patra Mokoginta di Kelurahan Kotobangon, dan Makam Raja Loloda Mokoagow/Datu Binangkang di Poyowa Besar Dua, bertempat di Alun-alun Bokihotinimbang, Senin (20/1/2025).
Dalam penyerahan SK tersebut, PJ walikota di dampingi Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta, dan kepala Disbudpar Kotamobagu Ny Anki Taurina Mokoginta.
Kepala Disbudpar melalui kabid
kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Novarita Damopolii SE menjelaskan, intinya di kotamobagu sudah ada beberapa cagar budaya yang sudah di tetapkan, dan masing-masing SK cagar budaya tadi di terima langsung oleh camat Kotamobagu selatan, lurah molinow, dan lurah kotobangon.
“Hal ini juga sesuai, surat keputusan dari Pj walikota Kotamobagu yakni sesuai nomor 291 TAHUN 2023 tentang balai pendidikan dan pengajaran Islam – sarekat Islam Kotamobagu sebagai bangunan cagar budaya peringkat Kotamobagu. Dan
surat NOMOR 292 TAHUN 2023 tentang,
makam Jogugu Abram Patra Mokoginta sebagai struktur cagar budaya peringkat Kotamobagu, serta surat NOMOR 23/DISBUDPAR/SK.WK/4/2024 tentang makam
Raja Loloda Mokoagow (DATU’ BINANGKANG) sebagai struktur cagar budaya peringkat Kotamobagu. Dan dengan adanya surat penetapan ini, kami dari pihak Disbudpar Kotamobagu berharap, agar kiranya mari sama-sama kita menjaga, menghargai perjuangan dari para leluhur kita sejak dulu yang ada di Kotamobagu,”ujarnya.
Sementara itu, Pamong Budaya Disbudpar Kotamobagu Irfan Mokoginta menambahkan, penetapan cagar budaya ini yakni bagian dari komitmen pemerintah Kota Kotamobagu untuk melestarikan warisan budaya daerah agar tetap terjaga dan bisa diwariskan kepada generasi mendatang.
“Sekaligus sebagai dukungan nyata, dari pemerintah terhadap upaya bersama dalam memajukan kebudayaan daerah. Penetapan cagar budaya ini memiliki dampak positif, tidak hanya pada penguatan identitas daerah, tetapi juga pada sektor pariwisata yakni akan menjadi salah satu daya tarik wisata,”ungkapnya.
Peliput: Vicky Tegela