FKUB Sulut Persiapkan Generasi Muda Pembawa Kerukunan Lewat Lomba Pidato Kerukunan 2022

Ketua FKUB Sulut, Pdt. Lucky Rumopa, M.Th, membuka rangkaian Lomba Pidato Kerukunan Pelajar se Sulut 2022. (foto istimewa)

komunikasulut.com – Lomba Pidato Kerukunan antara pelajar se Sulawesi Utara telah resmi dimulai pada Selasa (27/9/2022).

Bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, lomba dimulai dengan tahapan penyisihan. Ini berlangsung hingga 30 September 2022.

Usai membuka rangkaian lomba, Pdt. Lucky Rumopa, M.Th selaku Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulut mengungkapkan harapannya terhadap output dari kegiatan ini.

“Lewat kegiatan yang pertama kali digelar di Sulut ini, diharapkan bisa memberikan warning untuk kita semua anak bangsa. Bahwasanya kerukunan itu harga mati dan tidak hanya dimiliki para elit agama saja, tapi milik generasi muda juga. Apalagi kegiatan ini melibatkan 207 siswa-siswi dari 98 sekolah SMA, SMK, Madrasah dan setingkatnya yang ada di Bumi Nyiur Melambai,” ujarnya kepada awak media.

“Generasi muda yang cepat atau lambat akan menghadapi pergumulan bangsa ini kedepan, perlu diberikan pemahaman yang benar tentang arti kerukunan. Lewat kegiatan inilah pemahaman itu coba ditanamkan FKUB Sulut. Dimana pelaksanaannya dirangkaikan dalam perayaan hari ulang tahun Sulut ke 58,” tambahnya.

Setelah melihat beberapa penampilan peserta di hari pertama, Pdt. Lucky semakin antusias dengan kegiatan ini. Ia pun berencana mengusulkan konsep lomba serupa di Kongres FKUB ketujuh di Riau. Sehingga kegiatan ini bisa dijadikan program nasional.

“Saya sebagai Ketua FKUB Sulut sangat bersyukur melihat antusiasme para siswa yang sudah tampil. Lewat pidator kerukunan mereka, ini merupakan hasil aktualisasi dari ide dan gagasan yang mereka dapati lewat proses pedagogi di masyarakat, dan implementasi dari pendidikan formal para siswa-siswi,” ucapnya.

“Kegiatan ini juga yang akan diusulkan dalam agenda Kongres Nasional FKUB ketujuh di Riau. Sehingga kedepannya lomba pidato kerukunan jadi agenda nasional,” tandas Pdt. Lucky yang juga menjabat Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pembinaan Mental dan Spiritual.

Dari ratusan pelajar yang ikut serta, hanya 12 siswa-siswi yang yang dipilih masuk semi final. Mereka yang masuk semi final akan otomatis dinobatkan sebagai Duta Kerukunan Sulawesi Utara, sebelum akhirnya salah satu dari mereka berhasil menjadi pemenang lomba.

Peliput: Rezky Kumaat