komunikasulut.com – Pelaksanaan Legislative SulutGo Expo terus berkembang tiap tahunnya. Sejak dimulai tahun 2011, komitmen ini yang dipertahankan lembaga Domus Politica selaku penyelenggara.
Setelah sukses menggelar kegiatan ke 10 di Manado Town Square (Mantos) 3 selama empat hari; Selasa (31/5/2022) sampai Jumat (3/6/2022), mereka mulai merancangkan kegiatan ke 11 di tahun 2023.
Ini sebagaimana dijabarkan Janny Kopalit selaku Direktur Eksekutif Domus Politica kepada awak media, Selasa (7/6/2022).
“Sebagai penyelenggara Legislative SulutGo Expo ke sepuluh di tahun 2022, yang diselenggarakan 31 Mei 2022 sampai 3 Juni 2022; ada beberapa hal yang menjadi keputusan bersama,” bukanya.
“Pertama, tuan rumah Legislative SulutGo Expo ke sebelas di tahun depan akan berganti. Kalau tahun ini di Manado atau Provinsi Sulawesi Utara, tahun depan di Provinsi Gorontalo,” tambah Janny.
Untuk waktu pelaksanaan, nama kegiatan, dan konsep acara juga telah diputuskan Domus Politica. “Kedua, kita sepakat momentum kegiatannya bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, pada tanggal 1 Juni 2023. Kegiatannya diawali saat itu,” lanjut Janny.
“Ketiga, label atau judul kegiatannya tetap Legislative SulutGo Expo. Meskipun tidak menutup kemungkinan dari DPRD Sulteng kembali ikut serta, atau Palu mau bergabung, silahkan saja. Kita siap terima. Mereka akan jadi peserta tamu kita,” jelasnya.
Mereka juga mengupayakan kehadiran seluruh DPRD di Sulut bisa lengkap di 2023. Ini termasuk kehadiran DPR RI dan DPD RI, yang sebelumnya berhalangan pandemi.
“Dengan berbagai pendekatan, kita upayakan agar semua DPRD bisa ambil bagian dalam kegiatan kedepan. Kita juga biasanya mengundang DPR dan DPD pusat. Tapi memang tahun ini belum bisa bergabung, karena mungkin masih pandemi. Sehingga menjadi alasan mereka untuk belum diprogramkan,” lugas Janny.
Dalam rangka memaksimalkan dampak kegiatan di masyarakat, Domus Politica aktif berkoordinasi dengan peserta. Terutama soal konsep acara.
“Kita selalu terbuka dengan peserta. Dengan begitu, kegiatan ini benar-benar bisa bermanfaat bagi DPRDnya sendiri dan masyarakat yang hadir. Usulan-usulan mereka untuk desain acara selalu kita dengar, lalu dikaji lewat tim yang ada. Kalau sudah ok, baru kita tawarkan kepada yang lain,” ungkap Janny, yang juga menjabat Staf Khusus Walikota Manado Bidang Pemberdayaaan Masyarakat Perkotaan tersebut.
“Itu empat poin yang telah dihasilkan, baik menyangkut lokasi kegiatan, tanggal, nama kegiatan, dan konsep acara yang disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan para peserta,” tandasnya.
Peliput: Rezky Kumaat