komunikasulut.com – Sejak pagi hingga sore hari, Sabtu (23/11/2024), dari pelosok hingga pusat Kota Manado terpantau dipadati puluhan ribu pendukung dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sulawesi Utara.
Ini bentuk dukungan dan kecintaan mereka terhadap Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah dari PDI Perjuangan, yang sedang melakukan kampanye akbar di Lapangan KONI.
Mereka adalah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut nomor urut 3, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SKDT).
Di sisi lain, sebagai bentuk perhatian PDI Perjuangan terhadap masyarakat sekitar, mereka turut meminta maaf atas kemacetan yang melanda Kota Tinutuan.
Ini disampaikan Reza Rumambi selaku Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulut sekaligus Sekretaris Tim Kampanye SKDT.
“Kami tim kampanye memohon maaf apabila terjadi kemacetan baik yang ada di sekitar lapangan KONI, maupun ruas jalan sekitarnya. Sekali lagi kami mohon apabila aktivitas masyarakat sempat terganggu,” ucap Legislator Manado dari Daerah Pemilihan (Dapil) Singkil-Mapanget itu.
Selain ketertiban lingkungan sekitar, Tim Kampanye SKDT juga memperhatikan faktor keamanan di lokasi kegiatan.
“Ini penting sekali. Kami tegaskan kepada massa pendukung untuk tidak bawa miras dan senjata tajam,” lanjut Reza.
Selama kampanye akbar SKDT, hampir setiap sudut Kota Manado dipenuhi warna merah. Ini merepresentasikan warna partai yang identik dengan logo Banteng Moncong Putih tersebut.
Selain di jalan utama dan pelosok Manado, puluhan ribu massa yang datang dari 15 kabupaten kota se Sulut terkonsentrasi di Lapangan Koni.
Selain dirangkaikan dengan lusinan acara seremonial, Kampanye Akbar SKDT juga diisi dengan orasi politik dari kedua Paslon yang makin membakar semangat dan antusiasme massa.
Ini makin memantapkan dukungan mereka untuk memilih SKDT di hari pencoblosan yang tinggal empat hari lagi, yaitu 27 November 2024. (*)