Kementerian ATR-Pemkab Minsel Bekerjasama Sediakan Rumah Baru untuk Korban Abrasi Amurang

komunikasulut.com – Kepala BNPB RI, Letjen TNI, Suharyanto didampingi Bupati Minahasa Selatan Franky Wongkar, SH, Dandim 1302 Minahasa, Forkopimda, BMKG, BPBD serta pejabat pemerintah daerah melihat lokasi bencana alam yang terjadi di dua kelurahan yakni Bitung dan Uwuran 1, Kecamatan Amurang.

Kedatangan Kepala BNPB RI ke Minsel atas instruksi Presiden RI Joko Widodo guna memastikan situasi dan kondisi pasca terjadinya bencana alam.

Kepala BNPB RI Letjen TNI, Suharyanto pada Jumat (17/6/2022) mengatakan bahwa dari hasil pengecekan dilapangan dan dampak yang disebabkan oleh  bencana alam cukup parah, sehingga warga yang terkena musibah harus direlokasi ketempat yang lebih aman. Pun kehadirannya di Kabupaten Minahasa Selatan sebagai tindak lanjut pemerintah pusat akan musibah yang terjadi.

Adapun yang akan dilakukan tahap awal selama 2 minggu yaitu tanggap darurat. “Usai tanggap darurat 2 minggu akan masuk pra rehabilasi rekonstruksi. Dimana sesuai data sementara ada 133 KK yang mengungsi serta 41 rumah rusak,” ungkapnya.

Dikatakan pula, masyarakat yang rumahnya hilang (data) akan dipindahkan. Sudah disiapkan beberapa lahan oleh kementerian ATR BPN dan bekerjasama dengan Pemkab Minsel untuk mendapatkan tempat tinggal baru.

Pula disampaikannya, dana tanggap darurat yang sudah diserahkan BNPB sebesar 500 juta untuk fase ke pengungsi termasuk logistik dan nanti akan dikaji sesuai kebutuhan, pun tidak ada batasan anggaran dari pemerintah pusat mengingat musibah ini bencana alam sampai teratasi, pungkasnya.

Sembari mengapresiasi kesigapan pemkab Minsel bersama TNI -POLRI yang cepat mengambil tindakan penanganan bencana dengan mengevakuasi warga serta menjaga lokasi/memberi batas sekitar lokasi bencana.dan mudahan tanggap darurat cepat teratasi.

Bupati Franky Donny Wongkar, SH (FDW) mengatakan menyambut baik kehadiran kepala BNPB RI di Kabupaten Minahasa Selatan. Hal sebagai upaya tindak lanjut pemerintah pusat akan peristiwa yang terjadi.

“Harapan kedepan nantinya penanganan bencana alam di Minsel bisa cepat teratasi sehingga masyarakat yang terkena musibah bisa beraktivitas seperti biasa. Olehnya pun meminta masyarakat terdampak musibah dapat bekerjasama serta mengikuti kemauan pemerintah Kabupaten Minsel untuk direlokasi,” jelasnya.

Oleh: Van Basten

Pos terkait