Laluyan Nilai Pelayanan Buruk RSUP Kandou Sudah Dari Dulut

Jeane Laluyan.

komunikasulut.com – Anggota Fraksi PDI Perjuangan Jeane Laluyan yang ikut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas komisi geram atas pelayanan RSUP Prof. RD Kandou.

Hal ini disebabkan atas pelayanan RSUP Kandou terhadap alm Gabriel Sineleyan yang dinilai tak serius dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Mantan Anggota DPRD Kota Manado ini menekankan kepada Pihak RSUP Kandou bahwa Kepuasan pelanggan diatas segalanya.

“Mungkin para direktur RSUP tidak tahu atas Rumah Sakit terbesar di Indonesia Timur bahwa kepuasan pelanggan diatas segalanya. Itu sama sekali tidak ada di RSUP Kandou,” papar Laluyan di hadapan para Direktur dan jajaran RSUP Kandou.

Anggota Komisi II ini menegaskan seperti dalam aturan dalam UU nomor 17 tahun 2023 pasal 5 dan 6, disitu mengatur hak setiap orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan terjangkau.

Laluyan menyebutkan RSUP Kandou dari dulu pengeluhan sama penanganan pasien yang amburadul dan tidak ramah. “Orang masuk RS bukannya sembuh tapi tambah sakit. Nah, ini yang terjadi orang-orang lebih banyak mau berobat keluar negeri, padahal RSUP Kandou adalah RS terbesar di Indonesia Timur,”papar legislator Sulut dapil Manado ini.

Dalam RPD ini juga, Laluyan membacakan tanggungjawab hukum. Jika RS melakukan kelalaian oleh tenaga kesehatan termasuk kerusakan alat medis, ada tanggung jawab hukum.

“Pihak RS memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa alat medis yang digunakan di kegiatan operasi itu dalam kondisi baik dan aman. Kelalaian dalam pemeliharaan dan penggunaan alat medis menimbulkan konsekuensi hukum bagi RS,” ucap Laluyan, sambil menyatakan alm. Gabriel bukan pasien pertama yang menjadi korban.

“Sudah banyak Gabriel-gabriel yang lain. Kalau memang RSUP bertanggung jawab, kenapa keluarga pasien selama dua bulan bolak balik tidak diberikan rujukan, kalau memang alat medis itu tidak ada, malu menteri kesehatan, katanya RSUP terlengkap di Indonesia timur tapi menjadi korban masyarakat Sulawesi Utara.Saya tidak permasalahkan orang mana yang menjadi Direksi RSUP Kandou tapi harus mempunyai tanggungjawab moral, punya hati nurani dan ikut merasakan penderitaan pasien,” ujarnya.

Laluyan juga menyentil soal tarif parkir di RSUP Kandou.“Pasien yang berobat harus bayar parkir 30 ribu, itu memberatkan. Menurut saya itu bisnis,” katanya. (*)

Pos terkait