komunikasulut.com – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan mulai melakukan pembahasan awal Laporan Pertanggungjawaban (LPj) penggunaan anggaran APBD tahun 2021.
Rapat banggar yang melibatkan jajaran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan seluruh satuan perangkat daerah hingga camat dan kepala puskesmas itu dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Minsel Stefanus D. N Lumowa, SE. yang didampingi Koleganya Wakil Ketua DPRD Paulman Stevanus Runtuwene, Senin (6/6/2022).
“Jadi dalam pembahasan awal LPj pelaksanaan APBD tahun 2021 kita menghadirkan semua kepala perangkat daerah sampai eselon III, para camat dan kepala puskesmas juga,” ujar Lumowa.
Dalam pertemuan awal ini, Lumowa menegaskan pembahasannya baru seputar skema pendapatan, belanja dan silpa. “Jadi pengantarnya baru secara garis besar platform LPj tahun 2021. Untuk secara terperinci akan dibagi jadwal dan kita akan mulai pada 20 Juni mendatang,” jelasnya.
Lumow berharap jajaran perangkat daerah untuk bersikap responsif terhadap berbagai permintaan dokumen berkaitan dengan LPj. “Jadi kalau datang dalam pembahasan tidak ada lagi diplomasi. Datanya tidak ada, nanti dibawa kemudian. Prinsipnya setiap kali pembahasan semua data harus sudah siap,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Sekda Glady N, L Kawatu, SH, M.Si yang juga merupakan Ketua TAPD dalam kesempatan itu secara garis besar memaparkan skema LPj pelaksanaan APBD tahun 2021.
“Proyeksi pendapatan sebesar Rp954 miliar sekian, realisasinya sebesar 910 miliar sekian. Atau setara 95,40 persen. Jadi meski di tengah pandemi realsiasi kita masih sangat relatif resonable,” urai Sekda.
Oleh: Van Basten
