komunikasulut.com – Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, SH (FDW) bersama dengan FORKOPIMDA menghadiri Kegiatan Mediasi / Pertemuan Pemerintah Desa Sapa Raya, untuk penyelesaian konflik antara kelompok pemuda Desa Sapa dan Sapa Timur, bertempat di Balai Desa Sapa Kecamatan Tenga.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Para Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat Tenga, Hukum Tua Sapa, Hukum Tua Sapa Timur, Hukum Tua Sapa Barat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, Sabtu (22/4/2023).
Dalam pertemuan ini Bupati menyampaikan hal-hal antara lain:
– Pemkab dan Forkopimda memberi perhatian dan hadir bersama-sama di tengah masyarakat, karena tugas pemerintah antara lain untuk mendatangkan rasa aman, membina kehidupan kemasyarakatan, membantu penyelesaian permasalahan/konfik dalam masyarakat.
– Mohon dukungan dari masyarakat agar pemerintah dan aparat hukum dapat melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban termasuk dalam proses penegakkan hukum
– Terima kasih atas komitmen dari pemerintah desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat utk tetap menjaga kebersamaan, kedamaian, persaudaraan, kerukunan yg telah terjalin dan terjaga selama ini
– Menjaga keamanan, ketertiban dan suasana yg kondusif serta kerukunan adalah tugas dan tanggung jawab bersama sehingga diharapkan peran serta dan keterlibatan semua pihak.
– Camat, hukum tua bersama-sama dgn perangkat utk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban wilayah dan tetap selalu berkoordinasi dengan Perangkat Daerah terkait serta dengan kepolisian dan TNI.
Dalam pertemuan ini juga, pemerintah desa dan perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat berdialog dgn Pemerintah Kabupaten dan FORKOPIMDA.
Pada akhir pertemuan, dilaksanakan penandatangan kesepakatan bersama untuk menjaga keamanan, ketertiban, perdamaian dan kerukunan, antara Pemerintah Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Sapa Raya, Pemerintah Kecamatan Tenga, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan FORKOPIMDA diantaranya Pak Wakapolres Minsel Kompol M. Fadli , S.IK.
Oleh: Van Basten