komunikasulut.com – Pemerintah Kota Manado melalu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) semakin “beringas” memantau perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano.
Buktinya, sejumlah kubus apung ditempatkan di beberapa daerah aliran sungai seperti , Mahakam, Sindulang dan Teling.
Pun penempatan kubus apung itu dilakukan untuk meminimalisir sampah yang berserahkan di area aliran anak sungai yang dilalui. Bukan hanya itu saja, Walikota Manado Andrei Angouw, secara langsung memantau dari CCTV lokasi kubus apung yang ditempatkan di semua Wilayah aliran anak sungai.
“Sebagian besar kubus apung kami tempatkan di Wilayah daerah aliran sungai seperti , Mahakam dan Sindulang serta Sario,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Franky Porawouw SH,MH.
Menurut Angky sapaan akrabnya, Walikota Manado Andrei Angouw , terus memantau lewat CCTV semua kondisi perkembangan kubus apung yang menahan serta meminimalisir sampah warga yang dibuang ke daerah aliran sungai tersebut.
“Fungsi kubus apung adalah menangkap serta meminimalisir semua sampah yang dibuang warga ke wilayah daerah aliran sungai. Kemudian sampah sampah itu diangkut dan dibuang ke lokasi TPA,” ucap Franky.
Lelaki familiar yang dikenal pekerja keras ini, setiap hari Walikota memantau kondisi kubus apung melalui CCTV sehingga apa saja persoalan sampah yang terjadi di lokasi DAS itu bisa terdeteksi dan terselesaikan. Pak Walikota terus memantau kondisi kubus apung di Wilayah Daerah Aliran Sungai,” pungkas pria berkulit hitam manis ini dengan wajah sumringah. (*)